“Kami akan berdialog secara persuasif dengan perusahaan seperti PT Semen Tonasa. Aktivitas tambang harus dijauhkan dari situs. Jika ditemukan pelanggaran, kami tidak segan bersurat kepada pihak terkait untuk menghentikan aktivitas yang mengancam,” ujarnya.
Baca Juga: Fadli Zon Serukan Transformasi Museum Menjadi Pusat Kebudayaan Modern
Selain mendesak perlindungan, Fadli mengusulkan agar Taman Arkeologi Leang-Leang diusulkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO. Langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap situs-situs prasejarah di kawasan tersebut.
“Upaya ini sangat penting untuk mencegah kerusakan akibat eksploitasi tambang, baik itu untuk produksi semen atau mineral lainnya. Kita harus menjaga kekayaan budaya ini demi generasi mendatang,” pungkasnya.
Fadli berharap pemerintah, komunitas lokal, hingga perusahaan dapat bersinergi melindungi situs-situs prasejarah ini. Kolaborasi tersebut menjadi kunci utama dalam menjaga Leang-Leang sebagai bagian penting dari sejarah dunia dan kebanggaan Nusantara.