AS Pastikan Hamas Tak Akan Pernah Memerintah Gaza Lagi Setelah Gencatan Senjata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jan 2025, 14:22
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Amerika Serikat (AS) pada Rabu (15/1/2025) menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa Hamas “tidak akan pernah lagi” memerintah Gaza, menyusul kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Palestina yang dicapai setelah lebih dari satu tahun negosiasi intensif dengan mediator dari Mesir, Qatar, dan Amerika. Amerika Serikat (AS) pada Rabu (15/1/2025) menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa Hamas “tidak akan pernah lagi” memerintah Gaza, menyusul kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Palestina yang dicapai setelah lebih dari satu tahun negosiasi intensif dengan mediator dari Mesir, Qatar, dan Amerika. (ANTARA/Anadolu)

Mengenai siapa yang lebih berhak mendapatkan penghargaan atas kesepakatan ini, antara pemerintahan Joe Biden atau Donald Trump, Miller menyatakan, “Kesepakatan gencatan senjata ini merupakan inisiatif dari pemerintahan saat ini, yang telah bekerja keras di seluruh dunia untuk mendapatkan dukungan.”

Miller menyalahkan Hamas atas keterlambatan dalam tercapainya kesepakatan ini, yang baru disepakati lima hari sebelum pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.

Kesepakatan ini pertama kali diusulkan oleh Presiden Joe Biden pada Mei tahun lalu.

Baca juga: Sepakat Gencatan Senjata, Hamas: Titik Balik Perjuangan Kami

Miller juga mengungkapkan bahwa pembunuhan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, di Gaza memperlambat proses perundingan lebih lanjut.

Dia menilai kerja sama antara utusan Presiden Biden yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, Brett McGurk, dan utusan Presiden terpilih Trump, Steve Witkoff, yang bersama-sama berada di meja perundingan, merupakan sesuatu yang “belum pernah terjadi sebelumnya.”

“Keterlibatan tim Presiden terpilih Trump sangat penting untuk mencapai kesepakatan ini. Hal ini sangat krusial karena, seperti yang saya sebutkan, masa jabatan pemerintahan ini akan berakhir dalam lima hari ke depan,” ujarnya.

Halaman

TERKINI

Load More
x|close