Gencatan Senjata di Gaza, Arab Saudi: Isarel Harus Patuhi Kesepakatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 10:00
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas menyebut perjanjian gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza yang akan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025) sebagai sebuah “titik balik” dalam perjuangan melawan pendudukan Israel. Kelompok perlawanan Palestina, Hamas menyebut perjanjian gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza yang akan mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025) sebagai sebuah “titik balik” dalam perjuangan melawan pendudukan Israel. (ANTARA/Anadolu)

Baca Juga: Qatar, Mesir, dan AS Pastikan Penerapan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik kesepakatan ini, dengan menyebutnya sebagai langkah untuk meringankan "penderitaan luar biasa akibat konflik." Guterres juga menyatakan kesiapan PBB untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

Konflik bermula pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan ke Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 251 sandera ke Gaza. Serangan ini direspons oleh operasi militer besar-besaran dari Israel yang menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, menurut data dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.

Halaman
x|close