Ia menjelaskan bahwa kesehatan penis dapat menjadi salah satu indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan. Johnson berpendapat bahwa, seperti organ lain seperti paru-paru dan jantung, penis juga bisa menjadi objek pengamatan ilmiah untuk menentukan usia biologis suatu organ.
Baca Juga: Banyak Minum Alkohol, Penis Seorang Pria Membusuk Hingga Diamputasi
Dalam eksperimen lain, Johnson dan timnya mengamati ereksi malam hari, yang menurutnya merupakan indikator penting dari kesehatan seksual, psikologis, dan kardiovaskular.
"Terapi yang saya lakukan adalah terapi gelombang kejut terfokus dan kami juga melakukan botox pada penis. Ini meningkatkan ereksi malam hari saya dari rata-rata pria berusia 45 tahun selama 132 menit, menjadi 179 menit. Itu lebih baik daripada rata-rata pria berusia 18 tahun," ungkap Johnson.
Botox, yang sering digunakan dalam prosedur medis dan kosmetik, juga menjadi bagian dari eksperimen Johnson. Ia mengaku telah menyuntikkan 100 unit botox ke penisnya sebagai bagian dari proyek anti-penuaan.
Johnson mengklaim bahwa langkah ini memperpanjang penisnya sebesar 1 sentimeter dan meningkatkan kualitas kehidupannya di ranjang.