Warga Gaza menyambut gencatan senjata ini dengan harapan yang bercampur kekhawatiran. Mereka khawatir perjanjian bisa dilanggar kapan saja.
Baca Juga: 1.977 Tahanan Palestina Akan Bebas Ditukar 33 Warga Israel di Gaza
Anwar, seorang pengungsi Palestina, berharap dapat kembali ke kampung halamannya di Rafah, meskipun rumahnya hancur akibat perang.
“Saya akan ke sana dan mencari tempat untuk mendirikan tenda, agar bisa tinggal bersama keluarga saya yang terdiri dari delapan orang. Saya harus kembali ke kota saya, tempat saya dilahirkan. Ini semua seperti mimpi buruk, seolah-olah kami sedang bermimpi dan akhirnya terbangun,” ungkapnya kepada Al-Jazeera di Khan Younis.
Anwar bersyukur gencatan senjata akhirnya tercapai setelah harus bertahan di tenda yang rapuh tanpa cukup makanan dan air.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah atas segalanya. Saya berharap gencatan senjata ini terus berlanjut, tidak ada kesulitan lagi di masa depan, dan semuanya akan membaik,” harapnya.