Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan kabar mengenai aksi ratusan pegawai dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dianggap bersikap arogan, pemarah, dan gemar memberhentikan pegawai. Demonstrasi tersebut terjadi pada Senin, 20 Januari 2025.
Aksi tersebut berlangsung di depan kantor kementerian yang terletak di Jalan Pintu Senayan, Jakarta. Para demonstran yang juga ASN (Aparatur Sipil Negara) kementerian itu menyampaikan keluhan mengenai dugaan sikap arogan Menteri Satryo dan keterlibatan keluarganya dalam urusan kementerian.
Informasi diperoleh dari unggahan yang dibagikan di media sosial X oleh Kepala Bidang Advokasi Guru Persatuan Guru Republik Indonesia (P2G), Iman Zanatul Haeri (@zanatul_91). Seperti yang dikutip oleh NTVNews.id, pada Senin, 20 Januari 2025.
Baca Juga: Didemo Pegawai Sendiri, Menteri Dikti Saintek Disebut Arogan-Suka Nampar Bawahan
Dalam demonstrasi itu, peserta mengenakan pakaian serba hitam dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Diketahui, demonstrasi ini diikuti oleh sekitar 235 lebih pegawai Ditjendikti yang berkumpul di halaman gedung.
Beberapa spanduk yang memuat tuntutan tampak dibentangkan di depan gedung kementerian, salah satunya bertuliskan, “Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat.”
Selain itu, kritik juga ditujukan kepada keluarga Menteri Satryo, yang dianggap terlalu campur tangan dalam pengelolaan kementerian. Salah satu spanduk bertuliskan, “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri.”