Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Permadi Arya, yang lebih dikenal sebagai Abu Janda, menjadi sorotan setelah diduga menyebarkan informasi palsu terkait pemasangan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten.
Melalui salah satu unggahannya, Abu Janda menyatakan bahwa pagar tersebut telah dipasang oleh warga lokal selama lima tahun terakhir, berdasarkan wawancaranya dengan dua orang yang mengaku sebagai nelayan.
Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa pagar laut tersebut bukan milik pengembang PIK 2 maupun perusahaan tertentu.
“Jadi pak Prabowo beserta jajarannya jangan termakan hoaks pagar laut ini milik PIK2 atau Agung Sedayu ya pak. Pagar laut ini saya pastikan milik nelayan warga sini pak,” ujar Abu Janda.
Waduh! Menurut nelayan asli Banten, 2 orang yang diajak syuting AJ itu lokasinya di Tanjung kait, jauh dari lokasi pagar bambu.
— Dumdum (@yusuf_dumdum) January 20, 2025
Sebelumnya mereka sudah diajak makan2 dan kemudian dibayar 100ribuan buat bikin konten ngaku sbg nelayan. ???? pic.twitter.com/3PC9xMWxvl
Ia juga mengkritik pihak-pihak yang menuduh bahwa pagar laut tersebut terkait dengan kelompok tertentu, yang menurutnya hanya bertujuan untuk memprovokasi masyarakat.
“Yang bilang pagar laut milik sembilan naga itu provokator pak. Niatnya mau rasis ke warga minoritas dan mau adu domba bangsa. Ditangkep aja tuh orang yang bikin gaduh kayak gitu pak,” tambahnya.
Namun, pernyataan Abu Janda mendapat sanggahan dari seorang nelayan di Tangerang, Banten. Nelayan tersebut menyebut bahwa klaim Abu Janda tidak sesuai dengan kenyataan.