A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

WNI yang Ditembaki di Malaysia Diduga Pekerja Ilegal Riau - Halaman 2 - Ntvnews.id

WNI yang Ditembaki di Malaysia Diduga Pekerja Ilegal Riau

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jan 2025, 17:01
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengecam keras penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam insiden penembakan oleh otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM), terhadap lima pekerja migran Indonesia non-prosedural, dalam Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengecam keras penggunaan kekuatan yang berlebihan dalam insiden penembakan oleh otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM), terhadap lima pekerja migran Indonesia non-prosedural, dalam (ANTARA/HO-KP2MI)

Baca juga: Menlu RI Minta Penyelidikan Mendalam atas Kasus Penembakan yang Tewaskan WNI di Malaysia

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melaporkan sebanyak 700 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural telah dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi selama Januari 2025.   <b>(Antara: Azmi Samsul Maarif)</b> Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melaporkan sebanyak 700 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural telah dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi selama Januari 2025. (Antara: Azmi Samsul Maarif)

Informasi serupa juga disampaikan oleh Kementerian Pekerja Migran Indonesia (P2MI), yang melaporkan satu korban meninggal dan empat lainnya terluka.

Kejadian tersebut bermula pada pukul 03.00 waktu setempat ketika kapal yang membawa lima WNI tanpa dokumen resmi dihentikan oleh patroli APMM.

Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mengutuk keras penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas Malaysia dan meminta pemerintah Malaysia untuk menyelidiki penggunaan senjata api yang menyebabkan hilangnya nyawa dan melukai beberapa WNI. (Sumber: Antara)

Halaman
x|close