"Rencananya memang ada tawuran semalam, tapi karena jembatannya ditutup, mereka batal tawuran. Namun, siang harinya tetap ada tawuran," tambah Kartem.
Kartem berharap agar situasi di sekitar Pasar Deprok kembali aman sehingga kegiatan berdagang bisa berjalan normal tanpa gangguan.
"Saya berharap kondisi kembali aman, karena sejak 2015 sudah sering ada tawuran, dan sekarang malah mulai terjadi di siang hari, yang sangat mengganggu usaha kami," ungkap Kartem.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menutup jembatan yang sering digunakan sebagai lokasi tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga: Lagi, Tawuran Pecah di Cipinang Besar Utara
Langkah ini diambil untuk menanggapi aksi tawuran dengan senjata tajam yang sering terjadi di perbatasan Duren Sawit dan Jatinegara pada Senin, 27 Januari 2025 sore.
"Kami menutup jembatan ini sebagai tindakan pencegahan agar tawuran tidak terulang lagi. Akses jembatan ini kami tutup sementara," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rachmat Eko.