Ntvnews.id, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.
Peringatan ini disebabkan oleh kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa, Bogor, yang mencapai status Siaga 3. Menurut data yang dibagikan melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) @BPBDJakarta, pada pukul 03.00 WIB, kondisi cuaca di sekitar Bendung Katulampa dilaporkan gerimis dengan ketinggian air mencapai 100 cm.
Kondisi ini menandakan peningkatan debit air yang berpotensi mengalir menuju wilayah Jakarta. BPBD DKI Jakarta mengingatkan bahwa air dari Bendungan Katulampa diperkirakan akan mencapai Pintu Air Manggarai dalam waktu 6 hingga 9 jam setelah pengamatan tersebut.
Banjir Jakarta. (Antara)
Dengan demikian, masyarakat yang berada di sepanjang aliran Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir. Peringatan ini penting untuk memastikan bahwa warga memiliki waktu yang cukup untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan evakuasi jika diperlukan.
Wilayah-wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan akibat potensi luapan sungai meliputi beberapa kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Banjir Jakarta (ANTARA)
Masyarakat di daerah-daerah tersebut disarankan untuk memantau informasi terkini dan bersiap untuk kemungkinan evakuasi jika situasi memburuk.
Sebagai informasi, Bendung Katulampa berfungsi sebagai salah satu indikator utama untuk memantau potensi banjir di Jakarta. Kenaikan tinggi muka air di bendung ini seringkali menjadi pertanda akan adanya peningkatan debit air yang mengalir ke Jakarta melalui Sungai Ciliwung.