Ntvnews.id, Nias - Kisah memilukan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun dari Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, menjadi sorotan publik. Beredar video viral yang memperlihatkan kondisinya yang mengenaskan, dengan kedua kaki patah akibat dugaan penyiksaan oleh keluarga dekatnya.
Bocah bernama Nelvin Ndruru diduga mengalami kekerasan dari pihak keluarga almarhum ayahnya. Luka parah yang dialaminya, terutama pada kedua kakinya, mengindikasikan adanya perlakuan yang tidak manusiawi.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, segera mendatangi UPTD Lolowau untuk melihat kondisi korban secara langsung. Ia menunjukkan kepedulian dengan mencoba menghibur bocah tersebut.
"Kami sudah melihat anaknya, memberikan perhatian khusus, memastikan kondisinya, serta menunjukkan kepedulian terhadap kasus seperti ini," ujar Kapolres seperti dilansir dari akun Instagram Telisik, Kamis, 30 Januari 2025.
Ilustrasi Penganiayaan atau Kekerasan pada Anak (Pixabay)
Upaya untuk mengurangi trauma juga dilakukan oleh personel Polsek Lolowau dengan menayangkan video melalui ponsel Kapolsek.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa korban telah lama hidup tanpa kedua orang tuanya. Sang ibu pergi merantau setelah bercerai, sementara ayahnya telah meninggal dunia. Sejak saat itu, ia diasuh oleh keluarga dekat, yakni kakek, nenek, paman, dan tantenya.
Menurut Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Diwan Hulu, korban tidak mendapatkan kasih sayang yang layak dan justru mengalami kekerasan fisik yang berulang.