Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Washington - Otoritas imigrasi AS telah mendeportasi lebih dari 4.000 imigran gelap dalam pekan pertama sejak dimulainya operasi penggerebekan, ujar Tom Homan, kepala perbatasan di pemerintahan Presiden Donald Trump.
"Kami baru melakukannya selama satu pekan dan sudah ada lebih dari 4.000 (deportasi), yang sungguh menakjubkan," kata Homan, Kamis 30 Januari 2025.
Baca Juga : Mayoritas Warga Greenland Tolak Keras Gabung dengan Amerika Serikat
Homan juga menyatakan rencana untuk menambah jumlah tim yang terlibat dalam operasi penggerebekan dan deportasi, yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap dengan catatan kriminal.
Laporan media menunjukkan bahwa sejak dimulainya penggerebekan imigrasi di AS, lokasi konstruksi, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat lain yang biasanya ramai oleh imigran gelap dengan cepat menjadi sepi.
Baca Juga : Mundur dari WHO, Donald Trump: Semua Orang Menipu Amerika Serikat
Di bawah pemerintahan Biden, AS telah mencatat tiga tahun berturut-turut lonjakan rekor migrasi tak berdokumen di perbatasan selatan. Hingga saat ini, lebih dari delapan juta migran dilaporkan telah memasuki AS secara ilegal sejak Januari 2021, menurut data Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP). (Sumber: Antara)