Severity: Warning
Message: preg_match(): Unknown modifier 'I'
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 240
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 240
Function: preg_match
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 163
Function: tag_link
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 60
Function: content
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, AS - Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump mengeluarkan keputusan mengejutkan dengan menghentikan pasokan obat-obatan yang sangat penting bagi penyembuhan HIV, malaria, dan tuberkulosis (TBC).
Hal ini untuk negara-negara yang didukung oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di seluruh dunia.
Langkah ini mulai diberlakukan pada 20 Januari 2025, dan mencakup penghentian mendadak dari kontraktor yang bekerja sama dengan USAID, termasuk perusahaan konsultan besar seperti Chemonics.
Mereka diberitahu untuk menghentikan distribusi obat-obatan vital dan perawatan medis lainnya yang mencakup obat HIV, malaria, TBC, serta perawatan bayi baru lahir.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2016 karena menganggap perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah. (ANTARA/Anadolu)
Langkah ini merupakan bagian dari pembekuan bantuan yang lebih besar yang diberlakukan oleh pemerintah Trump selama proses peninjauan kebijakan luar negeri Amerika.
Pemberhentian pasokan obat-obatan tersebut berpotensi menjadi bencana kemanusiaan, menurut Atul Gawande, mantan kepala kesehatan global di USAID.
"Ini bencana besar," kata dia, dikutip dari Reuters, Kamis, 30 Januari 2025.