Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Nias - Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun berinisial NN ditemukan warga dalam kondisi memprihatinkan di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan. Bocah tersebut ditinggalkan oleh kedua orang tuanya dan dirawat oleh kerabatnya.
Tubuh NN mengalami kelainan fisik, dengan kaki yang bengkok serta luka lebam yang diduga akibat kekerasan fisik berkepanjangan. Warga sekitar menyebut bahwa ia sering mengalami kekerasan dari sejumlah kerabatnya di rumah kakeknya.
Dugaan kekerasan ini sebenarnya pernah dilaporkan ke kepolisian beberapa tahun lalu saat korban berusia lima tahun, tetapi kasusnya tidak terungkap karena kurangnya bukti dan keterbatasan korban dalam bersaksi.
Pelaku penganiyaan terhadap bocah 10 tahun telah ditahan di Polres Nias Selatan.
Kasus ini kembali menjadi perhatian setelah warga menemukan NN dalam kondisi mengenaskan di dekat kandang ternak di belakang rumah. Saat ditemukan, ia tidak bisa berjalan normal dan hanya bisa merangkak.
Warga segera melaporkan kejadian ini kepada kepala desa, dan foto kondisi korban pun viral di media sosial, menarik perhatian masyarakat luas.
Pihak keluarga membantah dugaan kekerasan tersebut. "Salah itu," kata paman korban, Piterson Nduru. Ia mengklaim bahwa kondisi korban disebabkan oleh kekerasan dari ayahnya sendiri sejak kecil akibat kebiasaan mabuk pasca-perceraian dengan ibunya.
Ilustrasi Kekerasan Seksual (FreePIk)
"Setelah mabuk anaknya itu selalu dipukul pakai kayu dan sebagainya. Itu sekitar umur 5 tahun," ujar Piterson. Selain itu, ia juga menyebut bahwa NN beberapa kali jatuh dari tempat tidurnya.