A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer AS Tabrakan, Trump Perintahkan Investigasi Segera - Ntvnews.id

Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer AS Tabrakan, Trump Perintahkan Investigasi Segera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jan 2025, 14:21
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pesawat Bombardier CRJ700 Bawa 64 Orang Tabrak Helikopter Militer AS Pesawat Bombardier CRJ700 Bawa 64 Orang Tabrak Helikopter Militer AS (People)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump minta untuk segera melakukan investigasi terkait pesawat American Airline dan Helikopter Militer AS tabrakan di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Rabu malam kemarin, 29 Januari 2025.

Melansir Reuters, Kamis 30 Januari 2025, bahwa Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth mengatakan bahwa Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan telah melakukan penyelidikan atas terkait insiden pesawat American Airline dan Helikopter Militer AS tabrakan.

Baca Juga: Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal Senilai Rp3,7 Triliun dalam 100 Hari

"Mengapa menara pengawas tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat. Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah," kata Pete Hegseth.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Aviatren.com (@aviatren)

Sementara CEO American Airline, Robert Isom bakal melakukan penyelidikan bersama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dalam insiden tersebut.

"Kami bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional dalam penyelidikannya dan akan terus memberikan semua informasi yang kami bisa," kata Robert Isom.

"Kerja sama kami tidak ada jeda dan kami ingin mempelajari semua yang kami bisa tentang kejadian hari ini," sambungnya.

Halaman
x|close