Ke depan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Prancis telah bersepakat untuk meningkatkan hubungan pertahanan termasuk di dalamnya peningkatan kemampuan bahasa Prancis dari personel TNI. Menindaklanjuti hal tersebut, Prancis berencana akan mengirimkan tenaga ahli sebagai pengajar bahasa Prancis. Sementara itu, Indonesia akan mendukung dari sisi infrastruktur.
Nantinya, pelaksanaan pelatihan bahasa tersebut akan dipusatkan di Akademi Militer Magelang yang melibatkan para prajurit TNI dari tiga matra, khususnya mereka yang akan mengawaki alutsista buatan Prancis seperti pesawat tempur Rafale maupun kapal selam Scorpene.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya yaitu Panglima TNI dan Kasal.