Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Amerika - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan melakukan deportasi terhadap Pangeran Harry, meskipun terdapat gugatan hukum yang mempertanyakan status imigrasi dan pengajuan visanya di AS.
Gugatan tersebut diajukan oleh Heritage Foundation, yang mengkhawatirkan kemungkinan bahwa sang pangeran tidak mengungkapkan penggunaan narkoba ilegal di masa lalu saat mengajukan visa.
"Saya tidak ingin melakukan (deportasi) itu," kata Trump dalam wawancara dengan The New York Post pada hari Jumat, 7 Februari 2025.
Trump berpendapat bahwa Duke of Sussex telah memiliki cukup banyak permasalahan dalam hubungannya dengan Meghan Markle, sehingga tidak perlu menambah bebannya dengan deportasi.
Potret Donald Trump (Pinterest)
"Saya akan membiarkannya sendiri. Ia sudah punya cukup banyak masalah dengan istrinya (Meghan Markle). Istrinya sangat buruk," ujar Trump dalam wawancara yang dikutip oleh Gulf News, Senin, 10 Februari 2025.
Selama ini, Duke dan Duchess of Sussex sering kali mengkritik Trump. Meghan Markle dalam pernyataannya di masa lalu pernah menyebut Trump sebagai sosok yang memecah belah dan misoginis. Sebagai tanggapan, Trump kerap mengejek Pangeran Harry dengan menyatakan bahwa sang pangeran telah "dicambuk" oleh Meghan.
Dalam wawancara tersebut, Trump juga menggunakan kesempatan tersebut untuk mengungkapkan kekagumannya terhadap Pangeran William, kakak laki-laki Harry. Trump menggambarkan William sebagai pemuda yang luar biasa.