Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Alifudin, mengingatkan bahwa edukasi kepada masyarakat penting dalam mendukung pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) agar partisipasi mereka lebih optimal. 

"Penting untuk mengedukasi masyarakat melalui berbagai saluran informasi yang mudah diakses agar mereka tidak hanya tahu, tetapi juga mau memanfaatkan program ini untuk menjaga kesehatan mereka,” ujar Alifudin dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin 10 Febuari 2025.

Alifudin menyoroti pentingnya memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai jadwal, lokasi, dan jenis pemeriksaan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sehingga mereka dapat lebih mudah berpartisipasi dalam inisiatif yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Baca juga: 44 Puskesmas di Jakarta Siap Beri Layanan Cek Kesehatan Gratis

Menurutnya, program CKG memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini berbagai penyakit. Ia pun menyatakan dukungannya terhadap program ini, yang dijadwalkan mulai berjalan pada 10 Februari 2025.

Selain itu, Alifudin menegaskan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada keseriusan dalam pelaksanaannya. Ia mendesak pihak terkait, seperti Kementerian Kesehatan dan instansi berwenang lainnya, untuk memastikan kesiapan fasilitas serta tenaga medis di pusat layanan kesehatan, seperti puskesmas, guna mendukung kelancaran program.

“Kesiapan infrastruktur kesehatan di lapangan sangat krusial agar pelayanan berjalan lancar. Puskesmas dan tenaga medis harus siap memberikan pelayanan yang berkualitas dan memadai,” ujarnya.

Baca juga:Program Cek Kesehatan Gratis, Kado Ultah Negara untuk Semua Warga Dimulai Hari ini

Politisi dari Kalimantan Barat ini turut mengimbau agar program Cek Kesehatan Gratis tidak sekadar berjalan sementara, melainkan dapat berlanjut secara berkesinambungan. Ia juga menyarankan pemerintah untuk memperluas cakupan pemeriksaan serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. 

“Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit. Oleh karena itu, pemerintah harus berkomitmen untuk memastikan bahwa program seperti ini dapat terus berjalan dan lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar dia.

Kementerian Kesehatan sebelumnya mengungkapkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis menargetkan 280 juta penerima. Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Maria Endang Sumiwi, dalam pernyataannya di Jakarta pada Jumat, 7 Februari 2025, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mencegah serta menangani risiko penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di setiap tahap kehidupan. 

(Sumber: Antara)