Ntvnews.id, Tokyo - Seorang wanita di Jepang ditangkap karena diduga meremas roti di sebuah toko swalayan dan pergi tanpa membelinya.
Dilansir dari BBC ,Selasa, 18 Februari 2025, pihak berwenang di Kota Fukuoka, Jepang bagian selatan, mengonfirmasi bahwa wanita berusia 40 tahun itu ditangkap atas tuduhan "perusakan kriminal."
Menurut keterangan polisi, wanita yang mengaku menganggur tersebut berdalih bahwa ia hanya ingin memeriksa tekstur roti dengan menekannya secara perlahan menggunakan tangan.
Polisi mengungkapkan bahwa wanita itu menyentuh sekantong roti yang berisi empat buah roti wijen dengan krim keju. Meskipun kemasannya masih dalam keadaan utuh, salah satu roti mengalami kerusakan akibat tekanan dari ibu jari kanannya, sehingga seluruh isi tas dianggap tidak bisa dijual.
Baca Juga: Menaker Soroti Urgensi Kepastian Hukum bagi Driver Ojol
Pemilik toko swalayan Lawson melaporkan bahwa wanita tersebut telah beberapa kali terlihat meremas roti di tokonya.
Beberapa hari sebelum penangkapannya, wanita itu kembali ke toko dan merusak roti yang dijual. Ketika ia hendak pergi, pemilik toko menyadari bahwa roti tersebut sudah tidak layak jual dan memintanya untuk membayar.
Baca Juga: Pelatih Pacific Caesar Soroti Performa Anak Asuhnya
Roti yang dirusak itu dibanderol dengan harga sekitar 180 yen atau setara dengan Rp 20.000. Namun, wanita itu menolak untuk membayar. Manajer toko pun mengejarnya hingga sejauh 1 km sebelum akhirnya berhasil menahannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak kepolisian di Jepang semakin tegas terhadap aksi iseng yang merugikan bisnis, termasuk fenomena "terorisme sushi" di restoran-restoran sushi. Insiden tersebut melibatkan tindakan seperti menjilati botol kecap atau meremas sushi yang akan disajikan kepada pelanggan lain.