Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah, melalui Smesco Indonesia, secara resmi membuka peluang pasar bagi karya anak muda melalui program Anak Muda Bisa Ekspor.
Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, menyampaikan dalam siaran pers pada tanggal 17 Februari bahwa ini sejalan dengan visi Kementerian UMKM untuk meningkatkan transaksi ekonomi mikro dan mendukung UMKM muda agar dapat bergabung dalam rantai pasok global, dengan fokus awal pada pasar digital Shopee di Malaysia.
“Anak Muda Bisa Ekspor merupakan program berkelanjutan, kolaborasi antara Kementerian UMKM sebagai regulator, Smesco Indonesia sebagai fasilitator, dan Shopee Indonesia sebagai aggregator untuk membawa lebih banyak pelaku usaha masuk ke dalam ekosistem pasar di delapan negara tujuan ekspor, tapi yang kita bidik pertama adalah Malaysia terlebih dahulu,” kata Wientor.
Selain itu, Jagoan Fashion, yang terdiri dari 18 UMKM muda yang saat ini memimpin pasar di Indonesia, terpilih untuk mengikuti program Anak Muda Bisa Ekspor dari kluster UMKM Fashion.
Ekspor
Proses seleksi ini dilakukan berdasarkan kapasitas produksi, kontrol kualitas produk, dan kemampuan pemasaran digital. Kurasi tersebut dilakukan bersama antara Smesco dan Shopee untuk ekspor pertama kali ke Malaysia.
Kini, dengan dibukanya akses ke portal Shopee Malaysia, UMKM dapat memasarkan produk mereka di platform Shopee Indonesia dan langsung bertransaksi dengan konsumen di Malaysia.
Wientor menjelaskan bahwa pemilihan Malaysia sebagai tujuan ekspor disebabkan oleh kesamaan budaya yang ada antara konsumen di Indonesia dan Malaysia. Produk seperti baju muslim, pakaian, batik, pakaian olahraga, dan aksesoris lainnya memiliki potensi pasar yang baik.
Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, juga menambahkan bahwa ekosistem yang dibangun mengharuskan keterlibatan aktif semua pihak terkait, termasuk memastikan adanya sistem kerjasama yang berkelanjutan untuk implementasi yang holistik dari hulu ke hilir.
Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada (Dok. Smesco)
“Smesco terlibat aktif dalam menjembatani UMKM muda kluster fashion dengan konsumen Shopee Malaysia. Jadi sekarang kita dorong jualannya bisa semudah mungkin, segampang mungkin dan gak pake ribet,” ujar Wientor.
Sementara itu, Febrary Surya, alumnus Teknik Material ITB dan pemilik brand Alivia House yang memproduksi baju renang muslimah, salah satu UMKM yang terkurasi, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan riset mendalam tentang kompetisi produk serupa di Malaysia, termasuk terkait harga, model, dan selera pasar.
“Strategic plan kami akan melakukan optimasi dengan cara beriklan agar produk kami dikenal di Malaysia, kami akan melihat feedback-nya apakah produk kami akan sesuai dengan market di sana,” ungkap Febrary.
Ia menambahkan bahwa tanpa dukungan dari Smesco dan Shopee, akan sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan manfaat seperti ini. “Smesco mendorong produk yang mungkin selama ini tidak terbayangkan bisa dijual ke luar negeri menjadi nyata memiliki kesempatan ekspor,” tutup Febrary Surya.