Ntvnews.id, Jakarta - Firasat kepergian untuk selamanya mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin diungkap orang dekatnya. Ialah sopir dari anak perempuan Syafruddin, Kharisma Bibitani, Jum alias Andre.
Menurut dia, di hari menjelang kepulangannya, Kamis, 20 Februari 2025, Syafruddin melakukan sejumlah aktivitas tak biasa. Almarhum tiba-tiba menuju rumah putrinya di Jalan Cibulan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang tak jauh dari kediamannya.
"Datang sendiri ke rumah Ibu (Kharisma). Si Ibu sampai bilang 'tumben ayah (Syafruddin) nggak minta jemput?'. Biasanya kalau ke rumah minta dijemput memang," ujarnya di TMPNU Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Februari 2025.
Hal tidak biasa juga dilakukan Syafruddin setibanya di rumah putrinya itu. Ia melihat satu per satu semua orang yang ada di rumah. Mulai dari cucu, putrinya, satpam hingga Andre.
"Dia lihatin semua, satu-satu, pantau, tapi nggak ngomong. Ada ngomong tapi cuma dikit," ucapnya.
Hal itu termasuk dilakukan terhadap cucu kesayangan Syafruddin. Menurut Andre, Syafruddin yang biasanya bermain dengan cucunya tersebut, hanya melihat saja, sama dengan ketika berhadapan dengan yang lain.
"Padahal biasanya kalau ke rumah Ibu selalu main sama cucu. Ada satu cucu kesayangannya itu," tuturnya.
"Mungkin itu firasat ya. Saat itu Bapak Besar (Syafruddin) lagi puasa (Senin-Kamis)," imbuh Andre.
Lebih lanjut, Andre mengenang Syafruddin sebagai sosok yang baik hati dan dermawan. Ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang diumrahkan Syafruddin ke tanah suci Mekkah secara gratis. Andre dan istri salah satunya.
Karenanya, ia teramat berduka atas kepergian Syafruddin. Andre pun mendoakan yang terbaik bagi Syafruddin.
"Semua pegawai dia diumrahkan. Bahkan RT juga," kata dia.
"Kita semua sangat kehilangan. Semoga Bapak Besar diterima semua amalan baiknya, masuk surga. Amin," imbuhnya.
Diketahui, Syafruddin meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, kemarin pukul 18.15 WIB. Ia tutup usia karena serangan jantung.