Kisah Kapolresta Pangkalpinang yang Berhasil Berantas Geng Motor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Feb 2025, 02:05
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto. Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto.

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto memiliki solusi komprehensif dalam mengatasi persoalan geng motor, yang sempat marak di wilayahnya. Gatot mampu membereskan permasalahan yang kini jadi momok itu, dari hulu sampai hilir.

"Kami memberantas geng motor ini bukan di hulu saja tapi sampai hilir, artinya kita sampai menyelesaikan akar masalahnya," ujar Gatot kepada wartawan, Senin, 24 Februari 2025.

Upayanya ini bermula saat aparat Polresta Pangkalpinang berhasil menangkap anggota geng motor besar di daerah tersebut, pada 10 Januari 2025 lalu. Ada dua geng motor besar yang anggotanya berhasil pihaknya ringkus.

"Sebanyak 25 orang kami tangkap, sebagian ada yang melarikan diri. Ada juga barang bukti senjata tajam (sajam) seperti celurit panjang hasil modifikasi," tuturnya.

Dari 25 orang yang ditangkap, 4 di antaranya merupakan orang dewasa dan sisanya anak di bawah umur yang masih SMP, SMA hingga putus sekolah. Atas penangkapan anggota dua geng motor besar itu, Kombes Gatot melapor ke Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo.

"Saya lapor Bapak Kapolda, disambut baik Bapak Kapolda sampai cek ke sini. Lalu atas perintah Bapak Kapolda saya diminta mendeklarasikan penolakan terhadap aktivitas geng motor, dan selaku Irup (Inspektur Upacara) Bapak Kapolda langsung," jelas dia.

Rapat internal dan eksternal digelar sebelum deklarasi dilakukan. Rapat melibatkan Forkopimda dan masyarakat untuk menolak aktivitas geng motor ini. Dalam rapat, dipaparkan bahaya geng motor, awal-mula berdirinya geng motor, termasuk upaya penyelidikan polisi.

"Hasil penyelidikan kami ada 25 geng motor dengan 400 anggota, itu yang terdeteksi, ada juga yang belum terdeteksi. Ada juga kelompok kecil yang merupakan aliansi dua geng besar tadi, kami juga paparkan data sekolah yang terpapar," jelas Gatot.

Setelah paparan, pihaknya mengajak mereka untuk sama-sama menolak aktivitas geng motor. Ajakan itu disambut baik. Deklarasi penolakan terhadap geng motor lantas digelar. Deklarasi dihadiri beberapa siswa SMP, SMA seluruh Pangkalpinang, guru, dosen, camat, lurah, instansi pemerintah, pihak terkait, dan seluruh tokoh masyarakat, yang digelar di alun-alun kota.

"Ada lebih 2 ribu orang yang hadir dan juga dihadiri Bapak Kapolda. Kami deklarasi, lalu tanda tangan menolak geng motor," tuturnya.

Tak berhenti, Polresta Pangkalpinang bersama pihak lainnya seperti sekolah, instansi pemerintah dan elemen masyarakat membuat surat keputusan bersama (SKB) terkait anti geng motor. Bukan cuma itu, Polresta juga menginisiasi deklarasi pembubaran geng motor. Ada 12 geng motor yang membubarkan diri secara sukarela, atau setelah tertangkap petugas.

"Mereka bakar bendera, atribut, dan menyerahkan sajam. Setelah itu saya sampaikan kepada mereka, 'sekarang kamu bukan musuh kita, kamu mitra'. Kami rangkul mereka," tutur Gatot.

Demi mewujudkan penyelesaian perkara geng motor secara tuntas, Kombes Gatot kemudian bekerja sama dengan dinas sosial setempat. Ini dilakukan untuk pemberian bantuan beasiswa bagi mantan anggota geng motor yang putus sekolah, untuk melanjutkan pendidikan melalui kejar paket B atau paket C.

"Sementara yang sudah lulus sekolah tapi nggak bekerja, saya berkoordinasi dengan HIPMI untuk mereka disalurkan ke tempat-tempat usaha. Ada yang sekarang bekerja di coffe shop, tempat laundry, rumah makan," tuturnya.

"Artinya saya bukan hanya menindak saja, tapi ada tindak lanjut solusi bagi mereka," imbuh Gatot.

Belum juga selesai, Gatot memerintahkan anak buahnya, utamanya para pejabat utama (PJU) Polresta Pangkalpinang untuk menjadi inspektur upacara (irup) di sekolah-sekolah setiap hari senin. Hal ini dilakukan termasuk oleh dirinya.

"Untuk mengedukasi, menggelorakan anti geng motor," ucapnya.

"Kami juga pasang spanduk di lokasi strategis, tempat pusat keramaian spanduk tentang geng motor," sambung Gatot.

Ia bersama Kapolda Babel, pemerintah daerah dan masyarakat, juga menghapus tulisan-tulisan vandalisme dari geng motor di tembok-tembok dengan cat. Ada sekitar tujuh titik yang jadi lokasi penghapusan tulisan terkait geng motor tersebut.

Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto sekolahkan dan beri kerja eks anggota geng motor. (Antara) Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto sekolahkan dan beri kerja eks anggota geng motor. (Antara)

Di samping itu, penegakan hukum juga tetap pihaknya lakukan. Gatot memaparkan, selama kurun waktu 2024, ada 8 laporan polisi (LP) yang pihaknya terima terkait aktivitas geng motor. Dari LP tersebut 19 orang ditetapkan tersangka, yang di antaranya merupakan 3 orang dewasa, dan 16 orang anak di bawah umur.

"Yang 3 orang dewasa kasusnya sudah P21 dan anak di bawah umur kita lakukan diversi," ucapnya.

Berkat seluruh upayanya mengatasi sengkarut geng motor dari hulu sampai hilir ini, permasalahan itu kini dapat diatasi di Kota Pangkalpinang. Walau demikian, semua aksi yang dimotori Kombes Gatot itu tak berhenti.

"Tetap kita lakukan patroli lima waktu, malam, tengah malam dini hari, pagi, siang, sore dengan membawa spanduk anti geng motor," tandas perwira menengah Polri ini.

x|close