Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan tanggapan terkait sebuah postingan guru yang mengajarkan muridnya berenang di atas lantai dan meja.
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi sebelumnya sempat memberikan pernyataan bahwa pihak sekolah tidak boleh melakukan kegiatan study tour dan renang.
Baca Juga: Kades Wiwin Komalasari Soal Nasi Kotak Bupati: Geli Itu Bukan Jijik
Namun hal itu salah ditanggapi dengan baik oleh guru, terutama dalam masalah pelajaran renang. Dedi Mulyadi melarang guru mengambil uang kolektif dari murid ketika pelajaran olahraga renang.
@dedimulyadiofficial TOLONG DISIMAK LAGI BAIK BAIK !!! #dedimulyadi #kangdedimulyadi ♬ suara asli - KANG DEDI MULYADI
"Saya melihat postingan guru olahraga, mempostingkan kegiatan anak-anak sedang berenang yang dilakukan diatas lantai dan di atas meja, saya tahu tujuan dari postingan tersebut, tetapi justru itu adalah melambangan bahwa guru tersebut tidak mengerti esensi pendidikan dan arah pendidikan," kata Dedi Mulyadi, Selasa 25 Februari 2025.
"Pelajaran renang merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di sekolah, dari kesialan pelajaran olahraga, ada lari, ada jalan kaki, ada voli, ada sepakbola, ada tenis meja dan beragam olahraga lainnya yang bisa dilakukan," sambung dia.
Ia mengatakan lebih lanjut, bahwa Dedi Mulyadi mendapatkan keluhan dari berbagai orang tua siswa terkait masalah olahraga renang.
"Keluhan orangtua bukan karena renangnya, tetapi mengeluhkan kolektivitas pembelian tiket renang yang dikoordinator oleh guru yang bekerjasama dengan pihak kolam renang," beber Dedi Mulyadi.
"Jadi guru tetap bisa melakukan kegiatan renang tanpa harus mengurus tiket siswa, cukup anda tunggu saja diu kolam renangnya, mereka (siswa) membeli tiket sendiri dan datang dengan sendirinya penuh kesadaran," lanjut mantan Bupati Purwakarta itu.