Penerima KJP dan Lansia Jakarta Bisa Masuk Museum Gratis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Feb 2025, 13:00
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Anggota Pramuka melakukan swafoto di Museum Layang-Layang Indonesia, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2020). Arsip foto - Anggota Pramuka melakukan swafoto di Museum Layang-Layang Indonesia, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2020). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan akses gratis ke museum bagi tiga kelompok masyarakat: penyandang disabilitas, lanjut usia, dan pelajar penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Kepala Bidang Perlindungan Kebudayaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Linda Enriany, menjelaskan bahwa kebijakan ini didasarkan pada Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2017 tentang Layanan Gratis Masuk Taman Margasatwa Ragunan, Tugu Monumen Nasional, dan Museum pada Hari Biasa bagi Masyarakat Tertentu, yang mulai berlaku sejak 20 Januari 2017.

"Alasannya, dalam rangka mendukung aktivitas masyarakat dan memberikan kemudahan untuk mendapatkan layanan rekreasi khususnya bagi masyarakat tertentu, yaitu penyandang disabilitas, penduduk usia lanjut, dan peserta didik penerima KJP," ujar Linda saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Rano Karno: Nilai Minimal Penerima KJP Sebaiknya 70

Layanan gratis ini tersedia dari Selasa hingga Jumat, kecuali pada hari libur nasional dan cuti bersama, di museum-museum yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan.

Museum-museum tersebut meliputi Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Joang 45, Museum Seni Rupa & Keramik, Museum Wayang, Museum Tekstil, Museum Bahari, Museum Betawi, Rumah Si Pitung, Taman Benyamin Suaeb, dan Museum Arkeologi Onrust.

"Tujuan diberikannya (layanan gratis ini) juga guna mewujudkan pelayanan rekreasi di museum yang aman, nyaman, dan murah," kata Linda.

Untuk memanfaatkan fasilitas ini, pengunjung cukup menunjukkan KTP atau KJP kepada petugas museum. Saat ini, Museum Wayang telah dilengkapi dengan teknologi dan pengalaman imersif, di mana dinding dan lantai di salah satu ruangannya diproyeksikan bergerak, memberikan suasana baru bagi pengunjung.

Pengalaman ini menyajikan gambaran wayang nusantara beserta pesan-pesan khusus di dalamnya. Teknologi serupa juga akan diterapkan di Museum Sejarah Jakarta dan Museum Bahari.

(Sumber: Antara)

x|close