A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Anggota DPRD DKI Jakarta, H Lukmanul Hakim Minta TransJakarta Segera Perbaiki Fasilitas Publik yang Rusak - Ntvnews.id

Anggota DPRD DKI Jakarta, H Lukmanul Hakim Minta TransJakarta Segera Perbaiki Fasilitas Publik yang Rusak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 10:32
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Anggota DPRD DKI Jakarta, H Lukmanul Hakim meminta manajemen TransJakarta segera memperbaiki fasilitas publik yang dikelolanya agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya Anggota DPRD DKI Jakarta, H Lukmanul Hakim meminta manajemen TransJakarta segera memperbaiki fasilitas publik yang dikelolanya agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya (DOKUMENTASI)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, H Lukmanul Hakim meminta manajemen TransJakarta segera memperbaiki fasilitas publik yang dikelolanya agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. “Saya lihat sejumlah toilet dan lift di Halte TransJakarta termasuk di halte-halte strategis karena menjadi tempat transit antarkoridor, tidak berfungsi. Tolong segera diperbaiki, karena kondisi itu sangat mengganggu,” kata wakil rakyat yang akrab disapa dengan sebutan Bang Lukman, Senin (3/3/2025).

Wakil rakyat yang bertugas di Komisi C DPRD DKI Jakarta ini mendesak agar perbaikan segera dilakukan. Diingatkan, halte Transjakarta yang dilengkapi dengan toliet dan lift adalah halte yang sudah direvitalisasi sehingga perlu dirawat dan dijaga dengan baik. “Kalau tidak berfungsi kasihan para pengguna khususnya para penyandang disabilitas, lansia dan ibu hamil,” ujar Bang Lukman.

Karena itulah dia mendesak manajemen Transjakarta untuk segera bergerak. Seharusnya begitu melihat ada fasilitas yang rusak, PT Transjakarta selaku BUMD (Badan Usaha Milik daerah) yang juga mendapatkan PSO (Public Service Obligation) langsung bertindak. Sebagai pengelola, TransJakarta tidak perlu menunggu diingatkan atau ditegur Gubernur atau Badan Pengelola BUMD dulu.

“Saya menerima laporan langsung dari masyarakat tentang fasilitas publik yang ada di halte transit seperti di Halte Pasar Senen, Halte Juanda, Halte Balaikota dan Halte Lebak Bulus yang fasilitas publiknya seperti toilet umum & disabilitas dan lift untuk penumpang sudah lama tidak berfungsi dengan baik dan terkesan dibiarkan saja tanpa maintenance oleh Transjakarta. Untuk itu saya meminta Transjakarta segera memperbaiki fasilitas publik penunjang yang ada di halte. Ingat juga, subsidi dari Pemprov DKI Jakarta untuk Transjakarta tidak kecil. Di tahun anggaran 2024 saja nilai sebesar 3,7 triliun,” tegasnya.

Secara khusus dia meminta manajemen Transjakarta betul-betul mengutamakan perawatan dan ketersediaan fasilitas umum di halte-halte yang dikelolanya, dengan melakukan perawatan rutin, menjaga kebersihannya dan memastikan keberfungsiannya dengan baik. Jangan sampai fasilitas seperti toilet, ruang tunggu, wastafel, lift dan tangganya kumuh. “Lakukan edukasi dan pengawasan kepada pengguna jasa dengan sopan, jangan merasa dengan memasang stiker atau tulisan-tulisan peringatan dan himbauan semuanya langsung baik.”

Meski memberikan kritik keras, Lukman memuji para Pramusapa -petugas lapangan TransJakarta, sigap dalam membantu penguna jasa. “Saya memberi apresiasi kepada para Pramusapa TJ, semoga kesigapannya dalam melayani pengguna jasa bisa terjaga dan berlanjut terus,” tambah anggota DPRD DKI Jakarta dari Daerah Pemilihan Jakarta 9.

Halte koridor TransJakarta berdesain lukisan Van Gogh <b>(Antara)</b> Halte koridor TransJakarta berdesain lukisan Van Gogh (Antara)

Lukman mengungkapkan, saat ini terdapat 240 halte yang tersebar pada 14 koridor Bus Transjakarta. Namun begitu 10 persen halte diantaranya minim akan perhatian sehingga memerlukan perawatan rutin pada fasilitas publik penunjang seperti toilet umum & disabilitas dan lift penumpang. “Kalau belum mampu melakukan perawatan harian di halte yang belum direvitalisasi, setidaknya ada pembersihan periodik yang dilakukan. Tidak boleh dibiarkan apa adanya.”

Perlu diketahui, revitalisasi halte transjakarta dimulai tahun 2022 dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, kurangnya pemeliharaan menyebabkan berbagai kendala pada fasilitas publik penunjang di halte Transjakarta yang merugikan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat dan perawatan berkala agar fasilitas yang telah disediakan dapat berfungsi secara optimal.

Tags

x|close