Ntvnews.id
"Jam 05.30 WIB di lampu lintas (traffic light/TL) Pasar Puri belum banjir, tetapi setelah pukul 07.00 WIB, sudah banjir. Mengingat arus lalin keberangkatan, warga akan kerja, kita lakukan rekayasa lalu lintas," ucap Kanit Lantas Mapolsek Kembangan AKP Karta di lokasi, Selasa 4 Maret 2025.
Karta menjelaskan bahwa pengendara dari arah Kebon Jeruk atau Joglo yang melintas di Jalan Pesanggrahan dialihkan menuju Kantor Wali Kota Jakarta Barat melalui Jalan Puri Indah.
"Kemudian yang dari Wali Kota melintas TL Pasar Puri, yang akan mengarah ke arah Kedoya, sudah kita lakukan penutupan," ucap Karta.
Penutupan akses jalan dilakukan karena air dari luapan Kali Pesanggrahan telah mencapai ketinggian selutut orang dewasa.
"Tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun kendaraan kecil," ujar Karta.
Baca juga: Sungai Ciliwung Meluap, 47 RT di Jaksel dan Jaktim Banjir
Polisi akan menerapkan rekayasa lalu lintas hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Kita lihat nanti situasinya. Kalau memang ketinggian air sudah mulai surut dan kendaraan roda dua sudah bebas untuk melintas, kemudian pengalihan baru kita normalkan kembali," ujar dia.
Karta menambahkan, beberapa pengendara dari arah Kantor Wali Kota tetap memaksa melewati persimpangan Pasar Puri, yang menyebabkan mesin kendaraan mereka kemasukan air dan akhirnya mogok.
"Kita sudah lakukan imbauan, edukasi sama pengendara roda dua, karena ketinggian air cukup tinggi. Jadi, kita khawatirkan mogok, tapi memang pengendara sudah tidak sabar, tetap ingin melintas, kita tidak bisa melarang," ujar Karta.
Alhasil, warga dan petugas dari instansi lainnya mendorong kendaraan-kendaraan yang mogok menuju trotoar Jalan Pesanggrahan.
"Terutama roda dua, karena ini airnya cukup tinggi, selutut seorang dewasa. Kalau memang mogok, kita bantu, kita dorong, kita pinggirkan," imbuh Karta.
(Sumber: Antara)