Dedi Mulyadi Turun ke Sungai Cipalabuan, Bersihkan Sampah Banjir di Sukabumi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Mar 2025, 09:00
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Dedi Mulyadi Dedi Mulyadi (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun langsung ke Sungai Cipalabuan setelah banjir bandang melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, 8 Maret 2025. 

Dengan pakaian basah kuyup, Dedi Mulyadi bergabung bersama warga serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sukabumi untuk membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai di kawasan Dermaga Palabuhanratu.

Berbagai jenis sampah, mulai dari kayu hingga limbah rumah tangga, berhasil disingkirkan dari aliran Sungai Cipalabuan. Sampah-sampah tersebut diketahui menyebabkan penyumbatan di bawah jembatan yang berada di sekitar dermaga.

"Ini bukan mantau, ini bantu pak Kapolres, bantu Dandim, bantu pak Bupati, ringanin beban yang ada di sini, beban bencana itu kan beban semua," kata Dedi Mulyadi saat berada di Sungai Cipalabuan.

Menurut Dedi Mulyadi, ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir bandang serta kerusakan pada sejumlah rumah di sekitar sungai tersebut.

Banjir yang terjadi sebelumnya telah mengakibatkan kerusakan parah pada beberapa rumah, bahkan menelan korban jiwa. Selain itu, Pasar Palabuhanratu turut terdampak, dan sebuah mobil wisatawan terseret arus di area dermaga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PEMBASMI KEHALUAN REAL (@pembasmi.kehaluan.reall)

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa penyebab pertama banjir adalah pendangkalan sungai, sedangkan faktor kedua adalah bentuk jembatan di Dermaga Palabuhanratu yang lurus, sehingga ia berencana untuk membongkar dan membangun ulang jembatan tersebut.

"Yang kedua jembatannya lurus, nanti jembatannya dibongkar dibuat melengkung, nanti saya bangun jembatannya. Yang ketiga warganya jorok buang sampah ke sungai, yang keempat hutannya rusak pohonnya dibabatin, yang kelima ini gila semua, udah gitu," ujar Dedi Mulyadi.

Saat membersihkan sungai, Dedi Mulyadi menemukan banyak sampah rumah tangga. Ia menyebutkan bahwa sebagian besar sampah kayu yang ditemukan berasal dari pohon-pohon yang telah lama ditebang namun tidak segera dibersihkan, sehingga akhirnya jatuh ke aliran sungai.

"Sagala rupa, kebanyakan sih sampah dari rumah, itu kan material-material kayu yang sudah lama ditebang yang tidak dibersihkan itu kemudian pada jatuh ke sungai. Kalau sampahnya ada kasur, bantal, guling, seprai, segala macam lah, celana dalam ada," kata Dedi Mulyadi.

x|close