Anindya Bakrie Tegaskan WFA Saat Mudik Tidak Berlaku untuk Semua Pekerja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Mar 2025, 14:38
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025). Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan bahwa tidak semua sektor industri dan usaha dapat menerapkan sistem bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) saat periode mudik Lebaran 2025.

Pernyataan ini menyusul imbauan pemerintah kepada perusahaan swasta untuk memberikan fleksibilitas kerja bagi karyawan guna mendukung kelancaran arus mudik.

Baca Juga: Anindya Bakrie Kukuhkan 2.800 Pengurus Baru Kadin 2024-2029, Ini Alasannya

“Tidak bisa semua sektor (menerapkan WFA). Kalau pabrik-pabrik (sektor padat karya) itu mesti tenggang rasa karena ada kliennya, tanggung jawabnya dan kapasitasnya sudah terpenuhi,” kata Anindya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie saat menanggapi pertanyaan awak media di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (14/3/2025). <b>(Dok.Antara)</b> Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie saat menanggapi pertanyaan awak media di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (14/3/2025). (Dok.Antara)

Meski demikian, Anindya menyebut bahwa sektor berbasis layanan dan jasa memiliki peluang lebih besar untuk menerapkan WFA atau flexible working arrangement (FWA) dalam periode arus mudik nanti.

Namun, ia tetap menekankan pentingnya menjaga produktivitas meskipun ada kebijakan fleksibilitas kerja.

“Yang berbasis servis mungkin bisa lebih memadai. Tapi, produktivitas tetap dijaga karena kami kan dunia usaha. Kita sih open saja untuk membantu supaya tidak terlalu macet, kecelakaan (saat arus mudik),” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengimbau perusahaan swasta untuk ikut serta menerapkan WFA bagi pekerja selama periode mudik Lebaran 2025.

Bahkan, pemerintah telah menyepakati penerapan WFA di instansi pemerintahan pada tanggal 24-27 Maret 2025 guna mengurangi kepadatan lalu lintas jelang hari raya.

Anindya juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengenai kebijakan WFA serta percepatan pemberian tunjangan hari raya keagamaan (THR) bagi pekerja.

“Saya sebetulnya diajak ngomong sama Menteri Perhubungan. Dua titipan yaitu percepatan THR karena orang-orang mau mudik, dan yang kedua adalah work from anywhere karena tanggal 24 (Maret) itu sudah mulai libur dan mudik diminta H-7 lagi. Kita secara umum akan diskusi dengan konstituen kami,” kata Anindya.

(Sumber: Antara)

x|close