Genosida di Gaza Berlanjut, Israel Bunuh Ratusan Warga Palestina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mar 2025, 12:44
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Israel kembali melancarkan serangan udara dan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa dini hari waktu setempat, menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan. Israel kembali melancarkan serangan udara dan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa dini hari waktu setempat, menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan. (Antara)

Ntvnews.id, Gaza - Israel kembali melancarkan serangan udara dan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza pada Selasa dini hari waktu setempat, menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan.

Serangan brutal tersebut menewaskan sedikitnya 131 warga sipil Palestina dan melukai ratusan lainnya, termasuk wanita, anak-anak, dan lansia.

Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan itu, menghadapi ancaman kematian.

Baca Juga : Pengacara Ungkap Direktur RS Gaza Disiksa di Penjara Israel

Menurut sumber kesehatan setempat, data awal menunjukkan bahwa sebagian besar korban tewas berasal dari wilayah selatan Gaza, dengan 60 korban jiwa, Selasa 18 Maret 2025.

Koresponden WAFA melaporkan bahwa setidaknya lima orang, termasuk dua anak-anak, tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan pasukan Israel yang menargetkan tenda-tenda pengungsi di wilayah Mawasi Khan Younis.

Korban luka akibat serangan tersebut segera dievakuasi ke RS Lapangan Kuwait yang berlokasi di dekat area kejadian.

Lebih dari 15 orang, termasuk lima anak-anak, tewas dan lebih dari 20 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel di Gaza City. Para korban segera dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga : Remaja Palestina Dipenjara 18 Tahun oleh Israel

Di Gaza tengah, puluhan korban luka dilaporkan telah dibawa ke RS Al-Awda di Nuseirat setelah serangan udara menghantam kamp pengungsi Nuseirat dan Al-Bureij.

Pejabat kesehatan setempat melaporkan sedikitnya 14 orang tewas, termasuk anak-anak, dalam serangan terhadap dua kamp pengungsi di Gaza selatan, dengan 70 orang lainnya terluka banyak di antaranya dalam kondisi kritis akibat pengeboman terhadap rumah-rumah warga sipil.

Di Gaza utara, pengeboman Israel di kamp pengungsi Jabalia menewaskan setidaknya delapan orang, termasuk enam anak-anak.

Sejumlah korban lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Zionis yang menargetkan area permukiman sipil di kamp tersebut.

Sumber lokal juga melaporkan adanya korban dalam serangan udara Israel yang menghantam dua rumah keluarga di Abasan Al-Kabira, timur Khan Younis, serta tenda-tenda pengungsi di wilayah Muwasi.

Baca Juga : PM Mesir dan Palestina Bahas Rencana Rekonstruksi Gaza

Selain itu, serangan terhadap sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di kawasan Al-Daraj, Gaza City, menambah jumlah korban tewas, menyusul hancurnya tiga rumah di Tal Al-Hawa serta rumah-rumah lain di kamp pengungsi Al-Bureij dan Nuseirat.

Upaya penyelamatan menghadapi tantangan besar akibat serangan udara dan pengeboman Israel yang masih berlangsung di berbagai wilayah terdampak.

Gelombang kekerasan kali ini menandai dimulainya kembali genosida Israel di Gaza setelah sempat tertahan selama dua bulan berkat kesepakatan gencatan senjata.

Eskalasi serangan ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, yang diperparah oleh blokade Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan penting, ke wilayah yang padat penduduk tersebut.

(Sumber Antara)

x|close