Ntvnews.id, Athens - Ratusan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan besar yang melanda Pulau Kreta, Yunani. Kebakaran ini menghanguskan kawasan hutan, lahan pertanian, serta kebun zaitun.
Dilansir dari BBC, Kamis, 3 Juli 2015, api dengan cepat menyebar akibat hembusan angin kencang telah memaksa lebih dari 1.000 orang dievakuasi, termasuk warga setempat dan para wisatawan.
Kebakaran tersebut pertama kali diketahui pada Rabu, di wilayah dekat kota Ierapetra yang terletak di pesisir tenggara pulau terbesar di Yunani.
Sebanyak 230 petugas, 46 unit kendaraan pemadam, serta helikopter pembawa air telah dikerahkan untuk memadamkan api.
Api sempat mencapai area permukiman dan hotel, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan, meskipun hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Baca Juga: Pesawat Netanyahu Terdeteksi di Yunani, Ini Penjelasan Israel
Laporan dari media setempat menyebutkan bahwa sejumlah rumah dan bangunan pertanian dilaporkan rusak akibat kobaran api.
Wakil Gubernur Perlindungan Sipil Kreta, George Tsapakos, mengonfirmasi bahwa tiga kawasan permukiman telah dikosongkan, dan lebih dari 1.000 orang harus mengungsi.
Beberapa warga dilaporkan mengalami gangguan pernapasan dan mendapatkan perawatan di pusat-pusat kesehatan setempat.
“Sebagian besar pengungsi kini berlindung di stadion indoor di Ierapetra, sementara sebagian wisatawan memilih meninggalkan pulau menggunakan kapal,” kata Tsapakos kepada stasiun nasional ERT, seperti dikutip Reuters.
Juru bicara pemadam kebakaran, Vassilis Vathrakogiannis, mengungkapkan bahwa angin ekstrem yang mencapai tingkat 9 pada skala Beaufort memperparah penyebaran api dan menyulitkan upaya pemadaman.
“Angin yang sangat kencang menyebabkan munculnya kembali titik-titik api di sejumlah lokasi, sehingga proses pemadaman menjadi sangat menantang,” jelasnya.
Bulan Juli dikenal sebagai puncak musim kebakaran hutan di Yunani, dipicu oleh suhu tinggi dan angin yang kencang.
Tahun ini, kondisi semakin memburuk akibat dampak perubahan iklim yang ekstrem, yang menjadikan musim panas lebih kering dan memicu potensi kebakaran besar.
Yunani, bersama negara-negara lain di kawasan Mediterania seperti Turki, termasuk dalam zona yang oleh para ilmuwan disebut sebagai “pusat api” – wilayah dengan tingkat risiko tinggi terjadinya kebakaran hutan selama musim panas.
Baca Juga: Gempa Besar Guncang Turki-Yunani
Gelombang panas yang melanda Eropa tahun ini telah menyebabkan ribuan orang mengungsi dan sedikitnya delapan korban jiwa, menurut berbagai laporan.
Peristiwa kebakaran di Pulau Kreta menjadi peringatan serius mengenai dampak krisis iklim di kawasan Mediterania.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, besarnya skala evakuasi dan tingkat kerusakan menunjukkan pentingnya peningkatan kesiapan dan langkah-langkah mitigasi secara sistematis di seluruh wilayah yang rawan terhadap kebakaran.