Presiden Prabowo Janji Akan Kunjungi Aceh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Apr 2025, 06:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Presiden Prabowo (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Majalengka - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa dirinya masih memiliki janji kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, untuk mengunjungi Provinsi Aceh, dan berkomitmen akan menunaikan janji tersebut.

"Saya masih hutang sama Mualem, saya harus ke Aceh. Saya harus ke semua provinsi. Ini hutang saya. Saya mohon maaf karena belum sampai,” ucap Presiden Prabowo ketika menyapa Mualem secara virtual dari Banda Aceh, Senin, 7 APril 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prabowo saat dirinya secara khusus menyapa Mualem dalam sesi tanya jawab pada kegiatan panen raya serentak yang diikuti 14 provinsi melalui konferensi video.

Dalam momen itu, Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi dan kerja keras para petani, dengan menekankan bahwa keberadaan pangan merupakan pilar utama bagi keberlangsungan negara dan bangsa.

Baca Juga: Prabowo Ajak Masyarakat Manfaatkan Teknologi untuk Laporkan Korupsi: Video, Langsung Rekam Saja

Ia juga menyampaikan penghormatan mendalam kepada para petani yang selama ini menjadi penopang utama bangsa. Menurutnya, banyak masyarakat di kota besar belum memahami beratnya perjuangan petani dalam menyediakan kebutuhan pangan.

"Kesulitan saudara-saudara petani adalah kesulitan kita semua. Karena itu, jika ada masalah atau kendala harus segera disampaikan agar kita cari jalan ke luar bersama,” tegasnya.

Presiden Prabowo pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak, mulai dari para pimpinan di berbagai tingkatan, kementerian terkait, hingga TNI/Polri, atas suksesnya kegiatan panen raya. Ia menilai hal tersebut sebagai hasil dari kerja keras semua elemen demi memberikan dukungan nyata kepada para petani.

"Kerja keras saudara semua layak mendapatkan penghormatan dari rakyat,” tutur Prabowo.

Dalam kesempatan sebelumnya, Gubernur Aceh melaporkan langsung kepada Presiden mengenai sejumlah kebutuhan strategis yang diperlukan Aceh untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya produksi padi di masa yang akan datang.

Baca Juga: Prabowo: Kesulitan Petani Adalah Kesulitan Kita Semua

Beberapa kebutuhan utama yang disampaikan meliputi pembangunan saluran irigasi, penambahan pasokan pupuk, serta penyediaan alat-alat pertanian seperti traktor dan mesin pemotong padi.

"Pak Presiden, saat ini di Aceh masih ada lahan sawah tadah hujan karena ketiadaan irigasi. Di Aceh Utara saja, setidaknya ada sembilan kecamatan yang belum dialiri irigasi,” ujarnya menjelaskan kondisi di lapangan.

Setelah kegiatan panen raya selesai, Gubernur Aceh menyampaikan bahwa pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk mewujudkan target menjadikan Aceh sebagai salah satu sentra produksi beras nasional.

"Untuk mencapai target, maka kita membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Tadi, saya sudah menyampaikan langsung kepada Presiden,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2024, total produksi gabah di Aceh mencapai angka 1,4 juta ton, yang menempatkan Aceh pada posisi kedelapan sebagai lumbung pangan nasional.

"Dengan berbagai program yang telah dirumuskan, pada 2025 ini Aceh menargetkan produksi gabah 1,6 juta ton," ujar Mualem mengakhiri.

x|close