Buntut Kasus Perkosaan, Kemenkes Setop Program Dokter Anestesi Unpad di RSHS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Apr 2025, 12:31
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Unpad di lingkungan Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung selama satu bulan untuk evaluasi.

"Jadi, pemerintah sangat prihatin atas kejadian itu. Kami sudah melakukan koordinasi dengan rumah sakit dan lembaga pendidikan," kata Dante Saksono, Kamis, 10 April 2025.

Baca Juga: Mobil Rombongan Umroh Hantam Bus Pariwisata Sampai Ringsek

Ada pun penghentian program pendidikan tersebut, kata Dante, adalah untuk melakukan perbaikan, pengawasan, secara lebih optimal.

Dia menyebutkan proses pendidikan tersangka juga sudah diberhentikan, dan pihaknya juga sudah meminta Konsil Kesehatan Indonesia untuk mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) PAP, sehingga tersangka tidak ada izin berpraktik lagi.

Konferensi Pers Polda Jabar pada Rabu (9/4), terkait kasus Dokter Residen Unpad yang menjadi Tersangka Kekerasan Seksual Keluarga Pasien RSHS Bandung . Priguna Anugerah, oknum residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas  <b>(INSTAGRAM jktnews)</b> Konferensi Pers Polda Jabar pada Rabu (9/4), terkait kasus Dokter Residen Unpad yang menjadi Tersangka Kekerasan Seksual Keluarga Pasien RSHS Bandung . Priguna Anugerah, oknum residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas (INSTAGRAM jktnews)

Selain itu, pihaknya juga bakal memberikan pemeriksaan mental bagi para peserta PPDS guna memastikan hal seperti ini tak terjadi lagi. Pihaknya akan bekerja sama dengan kolegium-kolegium anestesi guna mengadakan tes The Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI).

Tes mental untuk peserta pendidikan (dokter spesialis) tidak hanya mereka pintar, tapi juga sehat secara jasmani dan rohani supaya mereka bisa melaksanakan tugas dokter yang mulia itu. Menangani masyarakat dari dalam hati dan tidak melakukan penyalahgunaan wewenang.

"Nah nanti, karena ini sudah masuk ke dalam ranah kriminal, kasusnya akan kami serahkan ke Polda Jawa Barat. Kami berharap kasus ini dapat diselesaikan secepatnya," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Hendra Rochmawan di Bandung, Rabu, mengatakan bahwa pelecehan tersebut terjadi pada 18 Maret 2025. PAP (31), katanya, melakukan aksinya saat korban dalam kondisi tidak sadarkan diri setelah disuntik cairan bius melalui selang infus.

Hendra menjelaskan tersangka PAP diketahui menyuntikkan cairan melalui infus setelah menusukkan jarum ke tangan korban sebanyak 15 kali. Akibatnya, korban mengaku merasa pusing dan tidak sadarkan diri. Peristiwa tersebut, terjadi saat korban sedang mendampingi ayahnya yang dalam kondisi kritis.

(Sumber: Antara)

TERKINI

Truk Trailer Terbalik di Perempatan Pos 9 Tanjung Priok

Metro Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:52 WIB

Miris, Turis India Terlantar Usai Penerbangan Dibatalkan

Luar Negeri Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:45 WIB

Bandara Utama Yaman Mati Total Usai Diserang Israel

Luar Negeri Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:39 WIB

AS Imbau Warganya Hindrari Pergi ke Beberapa Wilayah Indonesia

Luar Negeri Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:08 WIB

Presiden Ukrain Bakal Bertemu Puluhan Pimpinan Eropa Pekan Ini

Luar Negeri Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:07 WIB

Bocah di Depok Nyaris Bakar Pasar Palsiung

Metro Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:00 WIB

Xi Jinping dan Putin Bersinergi Lawan Pengaruh AS

Luar Negeri Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:59 WIB

Makin Sengit, India Buat Masjid Pakistan Luluh Lantah

Luar Negeri Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:10 WIB
Load More
x|close