Ntvnews.id, Ankara - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa Indonesia dan Turki akan terus bekerja sama dalam memperjuangkan tata kelola global yang lebih adil dan berpihak pada semua negara. Hal ini disampaikan dalam keterangan pers bersama dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan di Ankara, Kamis, 10 April 2025.
Sebagai dua negara besar dengan pengaruh signifikan di dunia Islam dan kawasan regional, Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Turki memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan perdamaian dunia dan kestabilan global.
“Sebagai pemimpin Global South, Indonesia dan Turki juga akan terus bekerja sama mendorong tata kelola dunia yang lebih adil dan berpihak kepada semua negara,” ujar Presiden Prabowo.
Ia menilai bahwa kolaborasi erat antara kedua negara sangat penting di tengah dinamika global yang semakin kompleks. Kunjungan kenegaraan ini disebutnya sebagai momentum yang sangat produktif untuk memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang.
Baca Juga: Prabowo di Parlemen Turki: Banyak Negara Bicara Demokrasi, Tapi Diam Saat Anak-anak Palestina Dibom
“Saudara-saudara sekalian, saya harus sampaikan kunjungan kenegaraan saya ke Turki ini sangat produktif,” kata Prabowo.
Presiden menambahkan bahwa kedua negara telah menandatangani sejumlah kesepakatan penting yang mencakup berbagai sektor strategis.
“Juga kita telah mendatangani berbagai persetujuan mencakup pertahanan, energi, bencana alam, budaya dan lain-lainnya,” tuturnya.
Dalam pernyataannya, Prabowo juga menyampaikan kebanggaannya mendapat kehormatan berpidato di parlemen Turki. Pidato tersebut menjadi pengalaman pertamanya sebagai presiden Indonesia berbicara di hadapan parlemen luar negeri.
“Siang tadi saya mendapat kehormatan besar menyampaikan pidato di Parlemen Turki. Ini pidato saya di hadapan parlemen di luar Indonesia yang pertama kali,” ungkapnya.
Ia pun tak ragu mengakui perasaan gugup yang menyertai momen bersejarah tersebut. Namun, ia bersyukur pidato dapat disampaikan dengan baik.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Kekaguman pada Sejarah Turki dan Ajak Kerja Sama Wujudkan Keadilan Global
“Sebetulnya tadi saya sangat nervous, tapi alhamdulillah bisa saya selesaikan pidato dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Prabowo.
Dengan rendah hati, Presiden Prabowo juga memuji para politisi Turki yang mampu menyampaikan pidato dengan singkat dan penuh makna, serta menyatakan bahwa dirinya lebih nyaman berbicara dari hati.
“Karena itu saya menghargai politisi Turki. Pidato saya singkat, tapi pidato saya adalah dari hati saya. Pidato yang disiapkan terlalu panjang. Saya lebih baik bicara dari hati saya,” katanya.
Di akhir pernyataan, Prabowo kembali menyampaikan kekagumannya terhadap peradaban dan budaya Turki, yang menurutnya menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia.