Pramono Perkuat Kolaborasi dengan BNN untuk Basmi Narkoba di Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Apr 2025, 20:00
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Marthinus Hukom dan Pramono Anung Marthinus Hukom dan Pramono Anung (Pemprov DKI/ ntvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Dalam upaya memperkuat pemberantasan narkoba di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menerima kunjungan resmi dari jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membahas sinergi strategis untuk mendukung program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di wilayah DKI Jakarta.

“Kami memberikan dukungan sepenuhnya terhadap segala upaya yang dilakukan oleh BNN, baik pusat maupun daerah Jakarta. Beberapa hal yang menjadi topik pembahasan antara lain upaya preventif dan penanganan lanjutan bagi korban narkoba,” katanya, Jumat, 11 April 2025.

Pramono menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari organisasi sosial masyarakat, stakeholder pemerintahan, hingga kaum muda dalam mengantisipasi dan menangani permasalahan narkoba secara menyeluruh.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ia juga menggarisbawahi bahwa korban penyalahgunaan narkoba harus mendapat perhatian khusus, terutama mereka yang berasal dari kelompok kurang mampu.

“Kami akan memanfaatkan Puskesmas untuk membantu proses rehabilitasi, khususnya rawat jalan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan BNN pusat dan daerah,” tambah dia.

Selain penanganan korban, Pramono juga menyuarakan pentingnya pendekatan preventif melalui edukasi dan kampanye kesadaran masyarakat mengenai bahaya narkoba.

Ia mendukung penuh langkah BNN dalam melakukan deteksi dini terhadap wilayah-wilayah rawan peredaran narkoba di Jakarta.

"Penegakan hukum juga sangat penting. Saya telah menyampaikan kepada Kepala BNN dan jajarannya bahwa apabila diperlukan tindakan hukum di Jakarta, kami akan memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaannya,” tegas Pramono.

Sementara itu, Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, menyampaikan bahwa terdapat tiga wilayah yang menjadi titik perhatian utama dalam penanganan narkoba, yakni Kelurahan Bahari, Kampung Kiapang (Boncos), dan Kompleks Permata (Kampung Ambon).

Marthinus Hukom dan Pramono Anung <b>(Pemprov DKI/ ntvnews.id)</b> Marthinus Hukom dan Pramono Anung (Pemprov DKI/ ntvnews.id)

Menurutnya, perlu ada pemisahan yang tegas antara masyarakat dan bandar narkoba agar tidak tercipta hubungan ketergantungan ekonomi yang memperparah situasi.

“Karena tentu saja, dalam peredaran narkoba ada unsur ekonomi yang membuat masyarakat dan para bandar saling bergantung. Maka dari itu, kita pisahkan terlebih dahulu, lalu para korban kita rehabilitasi, dan pengedarnya kita tangkap,” jelasnya.

Marthinus menambahkan, para pengguna narkoba harus dipandang sebagai korban, sehingga diperlukan pendekatan preventif, kuratif, dan deteksi dini.

“Oleh karena itu, kita akan memperkuat pendekatan intelijen yang melampaui penegakan hukum. Penegakan hukum tetap akan kita jalankan untuk menangkap para bandar dan memisahkan mereka dari para pengguna,” pungkasnya.

x|close