Ntvnews.id, Jakarta -Presiden Prabowo Subianto diperkirakan akan mengutus perwakilan untuk menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan berlangsung di Vatikan, Roma, pada Sabtu 26 April mendatang sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta pada Rabu, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo kemungkinan besar tidak dapat hadir secara langsung dalam upacara pemakaman tersebut.
Baca Juga : 5 Momen Paling Mengharukan dan Tidak Terlupakan dari Paus Fransiskus
"Oleh karena sesuatu dan lain hal, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus. Beliau berencana untuk mengirim utusan,” kata Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan.
Ia menyampaikan bahwa dirinya masih menantikan hasil koordinasi, terutama terkait kepastian siapa yang akan hadir mewakili Indonesia, termasuk utusan Presiden yang akan diberangkatkan ke Roma untuk menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus.
Upacara misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pada Sabtu 26 April mendatang pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma.
Misa akan dipimpin oleh Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci, Kardinal Giovanni Battista Re, dan dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, serta imam dari berbagai penjuru dunia.
Prosesi Ekaristi tersebut akan ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, yang menjadi awal dari Novemdiales—masa berkabung dan misa selama sembilan hari untuk mendoakan ketenangan jiwa Paus Fransiskus.
Setelah upacara di Basilika Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai dengan keinginan terakhir beliau sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.
Baca Juga : Vatikan: Paus Fransiskus Dimakamkan Sabtu 26 April
Sejumlah pemimpin dunia telah menyatakan kehadirannya dalam upacara pemakaman ini, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier dan Kanselir Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, serta Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, Senin 21 April lalu.
(Sumber Antara)