Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, turut hadir dalam perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2026. Kehadirannya menjadikannya presiden RI kedua yang mengikuti perayaan May Day secara langsung, setelah Presiden pertama RI, Soekarno.
Peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei dipandang sebagai momen penting bagi kalangan pekerja untuk menyuarakan tuntutan serta hak-hak yang masih perlu diperjuangkan dan disebarluaskan ke publik.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan sejumlah komitmen di hadapan massa buruh. Para buruh menyebut bahwa acara ini diprediksi dihadiri oleh lebih dari 200 ribu orang, termasuk para pekerja, keluarganya, serta masyarakat umum yang ikut menyuarakan solidaritas terhadap perjuangan kelas pekerja.
Salah satu hal yang dijanjikan oleh Prabowo adalah komitmen untuk segera menghapus sistem kerja outsourcing.
Baca Juga: Didukung Terus, Prabowo Selalu Merasa jadi Presidennya Buruh dan Petani
"Saya akan meminta dewan kesejahteraan nasional mempelajari secepat-cepatnya, kita ingin menghapus outsourcing," ujar Prabowo saat menyampaikan orasi di hadapan para buruh di Monas.
Ucapan tersebut merupakan respons langsung atas tuntutan banyak serikat buruh yang selama ini menilai sistem outsourcing kerap merugikan dan tidak berpihak pada para pekerja.
Namun demikian, Prabowo juga menekankan pentingnya tetap menjaga iklim investasi demi kepentingan pembangunan nasional.
Selain itu, ia juga menyampaikan janji untuk segera mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Prabowo berharap DPR RI dapat merampungkan pembahasan RUU tersebut dalam kurun waktu tiga bulan.
Baca Juga: Prabowo Dukung Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
"Saudara sekalian kita akan segera meloloskan RUU perlindungan pekerja rumah tangga. Minggu ini akan mulai dibahas," kata Prabowo.
Di samping itu, Prabowo juga mendorong DPR untuk segera merumuskan Undang-Undang tentang Pekerja di Laut dan Industri Perikanan serta Perkapalan.
"Kita akan segera membuat UU itu. Satgas PHK dan kesejahteraan buruh mempunyai peran penting," ucap Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menjanjikan akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional sebagai bentuk penghargaan kepada para pekerja. Dewan ini akan diisi oleh tokoh-tokoh buruh dari seluruh Indonesia.
"Tugasnya mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada Presiden, mana UU yang tidak beres yang tidak melindungi buruh. Mana regulasi yang tidak benar, mereka akan memberikan masukan ke saya dan akan segera diperbaiki," tutur Prabowo.
Sebagai janji terakhirnya dalam perayaan tersebut, Prabowo mengungkapkan akan membentuk Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) untuk mencegah terjadinya PHK semena-mena terhadap pekerja.
"Tak perlu ragu-ragu negara akan turun tangan," tegas Prabowo.