Parah! Pemprov Sumut Anggarkan APBD Rp100 Juta untuk Tusuk Gigi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 09:48
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kantor Gubernur Sumatera Utara Kantor Gubernur Sumatera Utara (Google Maps: Iqbal Fadlan)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, mengungkapkan temuan sejumlah anggaran tidak wajar dari berbagai dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Salah satu contoh yang mencolok adalah penganggaran sebesar Rp100 juta hanya untuk pembelian tusuk gigi.

“Banyak (dinas yang menganggarkan tidak masuk akal), kita akan rapiin,” ujar Bobby dalam keterangan resminya yang dilansir pada Jumat, 2 Mei 2025.

Bobby menjelaskan bahwa pihaknya dalam dua bulan terakhir terus melakukan pengecekan terhadap struktur anggaran dari seluruh dinas di Pemprov Sumut. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya efisiensi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Dari kemarin, dua bulan ini kami terus buka anggaran yang ada, kita lihat di dinas-dinas. Ini perintah Pak Presiden untuk mengefisiensi hal-hal yang tidak perlu, bukan yang perlu diefisienkan. Tapi ternyata, masih banyak hal-hal seperti itu yang dipertahankan,” ujarnya.

Dalam proses evaluasi ini, Bobby menegaskan bahwa anggaran yang dinilai tidak rasional akan langsung dicoret. Ia juga menekankan akan memberikan peringatan tegas kepada aparatur sipil negara (ASN) yang masih mencoba mempertahankan anggaran yang tidak logis.

“Ini kita coret, kita hilangkan (anggaran tidak masuk akal). Bagi (ASN) yang masih bandel akan kita peringatkan,” tegasnya.

Temuan anggaran janggal tidak hanya sebatas tusuk gigi. Penelusuran di laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengungkap bahwa Badan Penghubung Pemprov Sumut juga menganggarkan pembelian 15 kue tart berukuran 60 x 40 cm dengan total pagu mencapai Rp48.750.000.

Informasi tersebut tercatat pada Kode RUP 55658358, dengan sumber dana berasal dari APBD Sumut. Paket pengadaan ini diumumkan pada 21 Januari 2025 dan menggunakan metode pengadaan langsung.

Langkah tegas Bobby Nasution ini menandai komitmennya dalam menata keuangan daerah agar lebih transparan, efisien, dan sesuai kebutuhan nyata masyarakat.

x|close