Viral Lempar Bayi dalam Tradisi Turun Mandi Dikecam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mei 2025, 09:08
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Tradisi Turun Mandi Tradisi Turun Mandi (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Dalam masyarakat Melayu, terdapat sebuah tradisi turun-temurun yang sarat makna spiritual dan simbolik, dikenal sebagai Turun Mandi. Tradisi ini merupakan bagian dari upacara adat untuk menyambut dan memberkati bayi yang baru lahir agar mendapat keselamatan, kesehatan, dan keberkahan dalam hidupnya.

Salah satu momen yang paling mendebarkan dalam prosesi ini adalah ketika bayi dilempar dari satu tangan ke tangan lainnya, sebuah simbol kepercayaan dan penyerahan kepada alam serta leluhur.

Dalam salah satu prosesi yang berlangsung baru-baru ini, tampak seorang bayi dibedong rapi menggunakan kain samping batik khas Melayu. Bayi tersebut digendong oleh seorang perempuan, kemungkinan sang ibu atau perwakilan dari keluarga.

Dengan penuh kehati-hatian, perempuan tersebut beberapa kali melempar bayi ke udara dan menangkapnya kembali, seolah-olah sedang mempersiapkan mental dan spiritual untuk momen penting berikutnya.

Di hadapannya, seorang nenek yang mengenakan baju biru telah bersiap dengan penuh konsentrasi. Di tangannya, terlihat kain samping yang telah dibentangkan, menandakan bahwa ia siap menangkap bayi dalam ritus sakral tersebut. Ketegangan terasa di udara saat seluruh perhatian tertuju pada lemparan yang akan dilakukan.

Tibalah saat yang dinanti. Dengan gerakan penuh keyakinan, perempuan itu melempar bayi ke arah nenek yang sudah siap menyambutnya. Situasi berlangsung dalam ketegangan hening hingga akhirnya sang bayi mendarat dengan selamat di pelukan sang nenek, disambut sorak dan kelegaan dari para saksi yang hadir.

Namun, tradisi turun temurun yang sudah berlangsung lama itu mendapat berbagai komentar dari warganet. Sebagian besar dari mereka menyatakan bahwa tradisi tersebut sebaiknya tidak dijalankan mengingat kondisi bayi yang sangat rentan.

“Kasian jantungnya kok bs sih msh ngikuti tradisi begitu hrsnya smakin berkembang zmn kan sdh lbh bnyk paham iilmu kesehatan,” kata warganet.

“Otak Bayi masih rentan.. Diguncang sedikit aja sel otaknya mudah rusak, laahh ini berguncang2.. Gimana coba itu pola pikirnya?? Hadeehh,” timpal yang lain.

x|close