Gus Miftah Mau Gelar Pengajian di Kompleks Candi Prambanan, Begini Penjelasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mei 2025, 13:42
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gus Miftah kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial X, usai kabar dirinya akan memimpin sebuah pengajian di kompleks situs warisan budaya umat Hindu, Candi Prambanan, menjadi viral.

Menanggapi sorotan publik tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut bukan sebagai penyelenggara utama, melainkan hanya berperan sebagai pengisi acara sekaligus pembimbing bagi panitia yang merupakan komunitas motor CB.

“Saya hanya pengisi acara, dan juga sebagai pengarah teman-teman panitia dari anak-anak motor CB yang kebetulan percaya sama saya untuk mengisi acara tersebut,” kata Gus Miftah dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 4 Mei 2025.

Lebih lanjut, Gus Miftah menyampaikan bahwa partisipasinya juga dilandasi oleh semangat mempererat persatuan nasional, dengan mengangkat nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika sebagai fondasi utama.

Ia turut menjelaskan bahwa kegiatan bertajuk Prambanan Bersholawat tersebut akan dilaksanakan di halaman zona 3 Candi Sewu, yakni wilayah paling luar dari kompleks candi, yang juga jauh dari area suci tempat umat Hindu biasanya menggelar ritual keagamaan.

“Sejujurnya tidak ada niat apapun dari saya, acara ini juga digelar jauh dari tempat umat Hindu biasa menggelar acara keagamaan. Hanya saja saya ingin mengembalikan semangat Bhineka Tunggal Ika, sudah saatnya kita bersatu, menyambung Silaturahmi dan menjaga Keutuhan bangsa,” ujar Gus Miftah.

Ia menegaskan bahwa semboyan Bhineka Tunggal Ika tidak boleh dipandang hanya sebagai kalimat indah semata, melainkan harus menjadi ajakan hati untuk menerima keberagaman sebagai kekuatan yang menyatukan bangsa.

“Keragaman bukan sekadar perbedaan bentuk, warna dan asal usul, ia adalah pantulan dari satu dharma yang sama, di jalan kebangsaan, kita diajarkan untuk tidak saling menabrak melainkan saling menjaga,” kata Gus Miftah.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Gus Miftah dijadwalkan akan mengadakan konferensi pers pada Senin, 5 Mei 2025, bersama sejumlah tokoh lintas agama. Acara Prambanan Bersholawat sendiri direncanakan berlangsung pada 10 Mei 2025, yang akan mencakup kontes modifikasi motor, pembacaan sholawat, dan sesi pengajian.

x|close