Ntvnews.id, Padang Panjang - Dua dari 12 korban meninggal dunia dalam kecelakaan tragis bus ALS yang terjadi di depan Terminal Busur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, hingga kini belum berhasil diidentifikasi. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, pada Selasa, 6 Mei 2025.
“Laporan yang kami terima ada dua korban yang belum teridentifikasi,” ujar Allex saat memberikan keterangan di Padang Panjang.
Ia menjelaskan bahwa kesulitan dalam proses identifikasi disebabkan karena kondisi jenazah yang tidak utuh. Menurut informasi dari rumah sakit, terdapat bagian tubuh korban yang hilang.
“Laporan dari rumah sakit ada bagian tubuh korban ini yang belum lengkap,” tambahnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Padang, Kemenhub: Bus Tidak Memiliki Izin Operasi
Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Selasa pagi dan mengakibatkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia. Bus ALS yang membawa penumpang dari Sumatera menuju Bekasi mengalami kecelakaan di area depan Terminal Busur, hingga mengakibatkan kerusakan parah dan korban jiwa.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, menyatakan bahwa saat ini fokus utama kepolisian adalah menangani para korban yang selamat.
“Untuk saat ini kita prioritaskan dulu penyembuhan para korban,” kata AKBP Reza.
Baca Juga: 5 Fakta Mengerikan Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
Ia menambahkan bahwa setelah proses penanganan medis berjalan, kepolisian akan mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk sopir dan kernet bus yang saat ini masih dirawat intensif akibat luka yang mereka alami dalam insiden tersebut.
“Sopir dan kernet mengalami luka-luka dan masih dirawat intensif di rumah sakit,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara yang dikoordinasikan oleh tim traffic accident analysis. AKBP Reza mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi guna mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tragis ini.
(Sumber: Antara)