Ntvnews.id, Wellington - Pemerintah Selandia Baru mengirimkan peringatan darurat ke seluruh ponsel warga pada Rabu sore, 30 Juli 2025 waktu setempat, menyusul terjadinya gempa besar bermagnitudo 8,8 yang mengguncang kawasan dekat Kamchatka, Rusia. Gempa tersebut memicu potensi tsunami yang dapat berdampak pada wilayah pesisir Selandia Baru.
Dalam peringatan yang dikirim via pesan darurat ke ponsel warga, otoritas menyebutkan, "Arus laut yang kuat dan tidak biasa serta ombak yang tidak dapat diprediksi di wilayah pesisir diperkirakan akan terjadi menyusul gempa bumi bermagnitudo 8,8 terjadi di dekat Kamchatka, Rusia."
Warga yang berada di kapal dan marina juga diminta untuk segera meninggalkan perairan.
"Orang-orang yang berada di atas perahu, tinggal di kapal, dan berada di marina harus segera meninggalkan kapal atau perahu mereka dan menuju ke daratan. Jangan kembali ke kapal kecuali ada instruksi dari pihak berwenang," bunyi imbauan lanjutan dalam peringatan tersebut.
Kendati evakuasi massal tidak diwajibkan untuk penduduk yang berada di daratan, pemerintah tetap mengimbau warga untuk menjauh dari perairan. Wilayah yang harus dihindari termasuk pantai, area pesisir, pelabuhan, sungai, marina, dan muara.
Peringatan tersebut juga mencakup larangan bagi masyarakat untuk keluar rumah demi berwisata ke wilayah pesisir. Peringatan berlaku untuk seluruh garis pantai Selandia Baru, termasuk Pulau Utara, Pulau Selatan, Pulau Stewart, serta Kepulauan Chatham.
Menurut laporan dari stasiun penyiaran nasional Radio New Zealand, gelombang tsunami diperkirakan akan mencapai Selandia Baru sekitar tengah malam.
(Sumber: Antara)