Ribuan Orang Tak Bisa Keluar Rumah Gegara Awan, Kok Bisa?

Ntvnews.id, Madrid - Pemerintah Spanyol mengeluarkan imbauan kepada lebih dari 160.000 warga yang tinggal di sekitar Barcelona agar tetap berada di dalam rumah pada Sabtu, 10 Mei 2025 waktu setempat.

Langkah tersebut diambil menyusul terjadinya kebakaran di kawasan industri yang memicu penyebaran awan gas klorin beracun ke area yang cukup luas di wilayah tersebut.

Dilansir dari AFP, Selasa, 13 Mei 2025, menurut laporan dari dinas pemadam, kebakaran terjadi di kota pesisir Vilanova i la Geltru, yang terletak di selatan Barcelona. Api melalap sebuah bangunan yang diketahui menyimpan bahan kimia untuk pembersih kolam renang.

"Jika Anda berada di zona yang terkena dampak, jangan tinggalkan rumah atau tempat kerja Anda," tulis Dinas Perlindungan Sipil Spanyol dalam imbauan yang dipublikasikan lewat media sosial.

Baca Juga: 7 Wisatawan Tewas Usai Kapal Terbalik di Pulau Tikus Bengkulu

Wilayah yang terdampak oleh paparan klorin ini mencakup lima zona, dari Vilanova i la Geltru hingga desa Calafell, yang berada tak jauh dari Tarragona.

Hingga kini, pihak berwenang melaporkan bahwa “tidak ada korban jiwa” yang ditemukan akibat peristiwa tersebut.

Sejumlah besar personel pemadam kebakaran telah diterjunkan ke lokasi dan berhasil mengendalikan si jago merah. Tim pemadam juga menyampaikan bahwa mereka “memantau kolom (gas) yang disebabkan oleh kebakaran untuk mengetahui perubahan yang terjadi dan untuk mengetahui tingkat racunnya.”

Baca Juga: Polisi Tangkap Pria Ngaku Wartawan Datangi Wanita Minta Diajak Hubungan Intim

Seorang pemilik properti industri setempat, Jorge Vinuales Alonso, menyatakan kepada stasiun radio lokal Rac1 bahwa “sangat sulit bagi klorin untuk terbakar, tetapi jika itu terbakar, akan sangat sulit untuk memadamkannya.”

Adapun penyebab dari kebakaran tersebut diduga berasal dari baterai litium yang berada di dalam bangunan tersebut.