Tampang Iwan Setiawan Lukminto Usai Jadi Tersangka Korupsi Kredit Rp 3,58 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Mei 2025, 10:01
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Iwan Setiawan Lukminto Iwan Setiawan Lukminto (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sosok Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), kini menjadi perhatian publik setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Mantan Direktur Utama Sritex itu ditahan terkait dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit dari dua bank milik pemerintah kepada perusahaannya.

Iwan ditangkap di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa malam (20/5/2025). Ia kemudian langsung dibawa ke Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan. Setelah pemeriksaan intensif, Kejagung menetapkannya sebagai tersangka.

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu, 21 Mei 2025, Iwan tampak tenang dan rapi dengan mengenakan rompi tahanan berwarna merah muda. Wajahnya yang dingin dan ekspresi tanpa banyak bicara menjadi sorotan awak media saat digiring petugas.

Iwan tidak sendiri. Bersama dirinya, Kejagung juga menetapkan dua nama lain sebagai tersangka, yakni Zainuddin Mappa (ZM), Direktur Utama Bank DKI tahun 2020, dan Dicky Syahbandinata (DS), yang saat itu menjabat sebagai Pimpinan Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB.

Ketiganya diduga kuat terlibat dalam skema pemberian kredit bermasalah kepada PT Sritex dan entitas anak usahanya. Kejagung menyatakan bahwa Zainuddin dan Dicky diduga “bersekongkol” untuk memuluskan pencairan dana kepada Sritex yang saat itu dipimpin Iwan, tanpa melalui prosedur perbankan yang seharusnya dijalankan.

Total dana yang dipermasalahkan dalam kasus ini mencapai Rp 3,58 triliun. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk kebutuhan modal kerja, namun diduga telah disalahgunakan oleh Iwan untuk keperluan lain seperti membayar utang dan membeli aset non-produktif.

Iwan Setiawan Lukminto sendiri bukan nama asing di dunia industri tekstil nasional. Ia telah berkecimpung di PT Sritex sejak 1997 dan menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Direktur Utama sejak 2014 hingga 2023, sebelum akhirnya diangkat menjadi Komisaris Utama.

Kini, perjalanan karier Iwan yang semula cemerlang harus ternoda dengan jeratan hukum yang bisa berujung panjang. Kejagung memastikan penyidikan kasus ini akan terus berkembang dan membuka kemungkinan adanya tersangka lain dalam dugaan korupsi jumbo ini.

x|close