Ntvnews.id, Berlin - Salah satu proyek terbesar yang dijalankan oleh angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr, kini mulai terealisasi. Jerman telah lama berkomitmen untuk menempatkan hampir 5.000 prajuritnya di Lituania. Pada 1 April lalu, secara resmi dibentuk brigade lapis baja Panzerbrigade 45 di ibu kota Vilnius.
Dilansir dari DW, Jumat, 23 Mei 2025, Brigade ini dilengkapi dengan 44 tank tempur utama Leopard 2A8. Penempatan brigade ini dilakukan atas permintaan Lituania untuk memperkuat pertahanan NATO di wilayah timur Eropa sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina.
Dari total delapan brigade yang dimiliki Angkatan Darat Jerman, kini hadir brigade kesembilan yang khusus ditempatkan secara permanen di Lituania. Misi ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah Bundeswehr.
Lambang Panzerbrigade 45 yang dikenakan oleh para prajuritnya menampilkan Menara Gediminas, simbol kota Vilnius, sebagai wujud kedekatan kedua negara.
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, menegaskan dalam pidato pertamanya di Bundestag bahwa Jerman siap membela setiap jengkal wilayah NATO. Penempatan brigade Bundeswehr di Lituania merupakan “sinyal kuat kepada para sekutu dan peringatan tegas bagi siapa pun yang berniat mengancam,” ujarnya, merujuk pada Rusia.
Lituania, dengan populasi sekitar tiga juta jiwa, terletak di antara wilayah Kaliningrad milik Rusia dan Belarus yang merupakan sekutu Moskow, dengan perbatasan sepanjang hampir 680 kilometer.
Baca Juga: Jerman Tak Ramah Imigran, Mulai Tolak Pencari Suaka
Negara ini tengah memperkuat armada tank lapis bajanya dengan memesan 44 unit Leopard 2A8 dari Jerman — jenis tank yang sama yang digunakan oleh brigade Jerman di sana, sehingga memperkuat kerja sama militer antara kedua negara.
Sejak pertengahan 2023, Menteri Pertahanan Pistorius telah menginisiasi pembentukan brigade kesembilan ini. Saat ini, sejumlah perwira dan satuan pendukung sudah bertugas di Vilnius, dengan rencana pengiriman 500 prajurit hingga akhir tahun.
Bersamaan dengan pengiriman pasukan, kedua negara sedang mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung, seperti barak, jalan baru, dan perpanjangan jalur kereta api di markas brigade di zona latihan militer Rudninkai, yang terletak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Belarus. Di Vilnius dan Kaunas, fasilitas seperti sekolah dan taman kanak-kanak juga dibangun untuk mendukung keluarga para prajurit.
Penempatan penuh satu brigade yang diperkirakan selesai pada akhir 2027 menjadi tantangan finansial bagi Jerman dan Lituania. Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Lituania menaikkan anggaran pertahanannya, sementara pemerintah Jerman di bawah Kanselir Friedrich Merz tetap berkomitmen menjaga belanja militer meski menghadapi perlambatan ekonomi.
Tantangan terbesar yang dihadapi adalah kekurangan personel di Bundeswehr. Jerman mengalami kesulitan merekrut pemuda untuk dinas militer, terutama untuk memenuhi kebutuhan 4.800 prajurit dan 200 pegawai sipil yang harus ditempatkan lama di Lituania.
Baca Juga: Pesawat Militer Rusia Dekati Wilayah Jerman
Sebagai solusi, Kementerian Pertahanan meningkatkan tunjangan luar negeri dan memperbaiki kondisi kerja bagi personel di dalam maupun luar negeri. Insentif ini merupakan bagian dari Undang-Undang Zeitenwende (Titik Balik Sejarah) yang mengatur hak-hak prajurit demi memudahkan perekrutan.
Bundeswehr telah hadir di Lituania sejak 2017 dan memimpin satuan multinasional NATO yang kini berada di bawah komando Panzerbrigade 45.
Dasar hukum penempatan permanen brigade ini adalah perjanjian antara pemerintah Jerman dan Lituania yang ditandatangani pada September 2024. Perjanjian tersebut bertujuan memberikan “kondisi terbaik bagi prajurit Jerman dan keluarganya,” menurut pernyataan pihak Lituania.
Hak-hak yang dijamin meliputi penggunaan fasilitas milik Lituania tanpa biaya sewa, kebebasan menyimpan senjata dan amunisi, serta operasional kantor pos militer. Selain itu, taman kanak-kanak dan sekolah berbahasa Jerman dapat didirikan dengan kurikulum dan ijazah yang diakui secara resmi di Lituania.