A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

140 Rumah di Bengkulu Rusak Dihantam Gempa - Ntvnews.id

140 Rumah di Bengkulu Rusak Dihantam Gempa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Mei 2025, 18:02
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
140 Rumah di Kota Bengkulu Rusak Akibat Gempa. 140 Rumah di Kota Bengkulu Rusak Akibat Gempa. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 140 unit rumah milik warga Kota Bengkulu dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut pada Jumat, 23 Mei 2025 pukul 02.53 WIB. Kerusakan yang tercatat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.

Selain rumah penduduk, gempa bermagnitudo 6,0 itu juga berdampak pada enam fasilitas umum di Kota Bengkulu. Fasilitas yang terdampak meliputi dua sekolah, dua masjid, satu kantor camat, dan satu balai pertemuan.

"BPBD Kota Bengkulu langsung bergerak cepat. Kami sudah mendirikan posko dan menurunkan tim reaksi cepat ke lapangan. Saat ini kami juga sudah mendirikan tenda pleton di beberapa titik terdampak, salah satunya di wilayah Betungan yang mengalami dampak cukup parah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu.

Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, BPBD telah menyiapkan posko penanganan darurat di sejumlah lokasi. Tim reaksi cepat juga telah diterjunkan untuk menjangkau langsung berbagai kecamatan guna memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak segera terpenuhi.

Baca Juga: BMKG: Gempa Bengkulu Bukan Megathrust, Tak Ada Risiko Tsunami

Langkah-langkah ini dilakukan untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan tak layak huni. Proses pendataan juga terus dilakukan agar informasi mengenai jumlah korban maupun kerusakan infrastruktur dapat dikonfirmasi secara akurat.

Menurut Will Hopi, koordinasi juga dilakukan dengan berbagai instansi seperti TNI, Polri, Basarnas, dan lembaga terkait lainnya untuk mempercepat proses evakuasi serta pendistribusian bantuan logistik.

Untuk itu ia meminta seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar waspada, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD maupun instansi terkait.

"Pemerintah daerah berkomitmen memberikan penanganan maksimal agar warga terdampak mendapatkan bantuan dan perlindungan yang layak selama masa darurat," ujarnya.

Baca Juga: BNPB Desak Pemprov Bengkulu Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Gempa M6,3

Dari sisi geologi, gempa ini dijelaskan sebagai akibat dari deformasi lempeng di bawah permukaan bumi. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang.

"Untuk gempa kali ini disebabkan oleh intarslab atau aktivitas deformasi di bawah kerak bumi. Pasca-gempa tersebut dirasakan hampir seluruh provinsi Bengkulu dengan MMI tiga hingga enam MMI," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Muhammad Najib.

Ia juga menambahkan bahwa sejauh ini belum terdeteksi adanya gempa susulan. Najib mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Untuk itu ia mengimbau masyarakat jangan termakan isu hoaks, selalu tenang, selalu siaga, jangan panik, dan selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya," ucapnya.

(Sumber: Antara)

x|close