A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

PPIH Arab Saudi Siapkan Tim MCR Layani Jemaah Haji di Jamarat - Ntvnews.id

PPIH Arab Saudi Siapkan Tim MCR Layani Jemaah Haji di Jamarat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Mei 2025, 12:16
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid saat memberikan arahan kepada tim Daker Makkah yang akan bergabung di TIM MCR saat pelaksanaan jamarat. Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid saat memberikan arahan kepada tim Daker Makkah yang akan bergabung di TIM MCR saat pelaksanaan jamarat. (WEBSITE KEMENTERIAN AGAMA RI)

Ntvnews.id, Jakarta - PPIH Arab Saudi mempersiapkan tim Mobile Crisis Rescue (MCR) untuk pelayanan dan penanganan jemaah haji saat melakukan lempar jumrah di area jamarat, Mina, Makkah.

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid mengatakan, tim MCR ini merupakan bagian dari Satuan Operasional penyelenggaraan puncak haji Armuzna.

PPIH akan mengerahkan petugas sebagai bagian dari satuan operasional, baik Daker Bandara, Madinah dan Makkah untuk menempati pos-pos penanganan jemaah di wilayah Armuzna.

"Untuk petugas di daker Bandara, akan menempati pos Arafah. Sementara untuk petugas Daker Makkah, akan menempati pos di Muzdalifah, dan Daker Madinah akan menempati pos layanan di Mina.

Untuk memperlancar tugas, Harun mengajak semua petugas Daker Makkah dari lima layanan, yaitu layanan Lansia dan Disabilitas, Perlindungan Jemaah (Linjam), Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH), Kesehatan, dan Media Center Haji (MCH), mengisi pos- pos penanganan jemaah di area Jamarat.

Abdul Hakim kepada Inspektur Badan Penyelenggara Haji (BPH) Zainal Abidin, didampingi Ketua Sektor 7, Zulkifli Sitorus <b>(Kemenag)</b> Abdul Hakim kepada Inspektur Badan Penyelenggara Haji (BPH) Zainal Abidin, didampingi Ketua Sektor 7, Zulkifli Sitorus (Kemenag)

Harun mengatakan, tim penanganan jemaah di wilayah jamarat ini disebut tim Mobile Crisis Rescue (MCR). Tim Daker Makkah akan melayani jemaah di MCR 1, atau jalur bawah jamarat. "Mereka akan bertugas di pos-pos jamarat jalur bawah," kata Harun saat survei dan gladi lapangan bersama tim Daker Makkah.

Pada pelaksanaan jamarat, petugas di ketiga Daker tersebut akan bergerak semua, menempati pos-pos yang ada di wilayah jamarat, Mina. "Pada puncak mabit di Mina sejak tanggal 10 Dzulhijjah 1446 H, petugas sudah menempati pos-pos-pos di Mina. Pos ini terbagi dalam 2 jalur, yaitu MCR 1 (jalur jamarat bawah) dan MCR 2 (jalur jamarat lt 2). Tim ini akan bertugas di lapangan hingga tanggal 13 Dzulhijjah (nafar tsani)," jelas Harun, Ahad (25/5/2025).

Sementara jalur MCR 2, lanjutnya, adalah jalur jamarat lantai 2 yang akan diisi oleh tim MCR 2 dari petugas Daker Madinah.

Harun mengatakan, MCR ini merupakan kebijakan PPIH Arab Saudi yang bertujuan untuk pelayanan jemaah melakukan jamarat, baik nafar awal hingga nafar Tsani.

Harun menambahkan, MCR 1 ini juga membantu memantau pergerakan jemaah yang mengikuti skema tanazul, yaitu jemaah yang tinggal di sektor 1-5 (wilayah Syisyah dan Raudhah).

"Harapannya, jemaah haji bisa melakukan wajib haji melempar jumroh dengan baik. Selain itu, itu kita pantau pergerakan jemaah, bisa melayani mereka dan membantu jemaah yang membutuhkan pertolongan, dan memastikan kegiatan jamarat berlangsung dengan baik dan lancar," kata Harun.

Harun meminta petugas untuk siap menangani potensi permasalahan di jamarat, yaitu jemaah yang terpisah dari rombongan atau jemaah yang kelelahan. Harun mengatakan, petugas MCR diminta siap untuk membantu jemaah hingga ketemu dengan rombongan atau bisa kembali ke hotel. "Kami imbau petugas untuk membawa alat-alat P3K seperti minyak angin, inhaler, dan lainnya. Dan jangan lupa pakai kacamata, penutup kepala, semprot air, masker dan perbekalan yang cukup," kata Harun.

x|close