Gibran Langsung Telepon Menhut Soal Kasus Tanah Tukar Guling di Banyuwangi

Ntvnews.id, Banyuwangi - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan tukar guling tanah milik warga Banyuwangi yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Dalam kesempatan itu, ia langsung menghubungi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di hadapan masyarakat, momen tersebut dibagikan oleh Gibran di akun Instagram pribadinya @gibran_rakabuming.

Melalui panggilan video, Gibran menanyakan secara langsung kepada Menteri Kehutanan mengenai kejelasan atas permintaan warga yang ingin percepatan penyelesaian kasus tukar guling tanah yang telah bergulir sejak 2006. Tukar guling tanah sendiri merupakan mekanisme penukaran aset milik negara dengan pihak lain.

"Pak, ini warga Sumberagung. Ini saya yakin Pak Menteri sudah aware dengan problemnya dari 2006 tentang tukar guling tanah itu, loh pak. Korban-korban tsunami juga," kata Gibran sembari melakukan video call di hadapan warga dalam video unggahanya videonya.

Baca Juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Selvi Gibran Gandeng Pertamina Buka Pelatihan Pencitraan Merek di Lombok Timur 

"Mungkin Pak Menteri bisa menjelaskan, Pak, bisa diselesaikan atau tidak. Kalau bisa, saya pulang dari sini selesai," tuturnya.

Raja Juli pun merespons Gibran dengan menyampaikan pihaknya sudah bertemu dan berkumpul dengan beberapa pihak terkait untuk menyelesaikan hal ini. Raja Juli menyampaikan kepada Wapres bahwa kasus ini segera diselesaikan. 

"Nanti ini kita kalau duduk bareng-bareng, paling lambat sekitar sebulan, paling lama selesai, Pak Wapres," jawab Raja Juli, kepada Gibran lewat panggilan telepon. Di situ, Gibran kembali meminta kepastian waktu penyelesaian kepada Raja Juli.

"9 Juli? Kapan, pak?" tanya Gibran.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Gibran Rakabuming (@gibran_rakabuming)

Dalam percakapan tersebut, Menteri Kehutanan menyampaikan komitmennya kepada Wakil Presiden untuk segera menyelesaikan persoalan terkait lahan milik Perhutani. Gibran pun menetapkan tenggat waktu dan menyebutkan bahwa penyelesaian perkara ini ditargetkan rampung pada 9 Juli.

"Jadi, setelah nanti pulang dari sini, Pak Menteri berserta jajarannya dibantu juga dengan Bu Gubernur, Bu Bupati, Bu Kepala Desa, semua yang ada di sini nanti mohon kerja samanya untuk mempercepat proses administrasinya," tegas Gibran.

Persoalan sengketa tanah ini menjadi topik utama dalam dialog antara Wakil Presiden dan warga saat kunjungan kerjanya ke Banyuwangi.