Ntvnews.id, Manila - Baru-baru ini terjadi insiden tabrakan antara kapal China dan kapal Filipina di sekitar Second Thomas Shoal di Laut China Selatan (LCS).
DIlansir dari VOA, Kamis, 20 Juni 2024, Beijing menuduh kapal Filipina secara ilegal menabrak perairan dekat Ren'ai Reef atau Second Thomas Shoal di LCS. Coast guard China melaporkan bahwa kapal pemasok Filipina mengabaikan peringatan serius dari pihak China dengan mendekati kapal Beijing.
"(Kapal itu) mendekati kapal China dengan cara yang tidak profesional, sehingga mengakibatkan tabrakan," demikian pernyataan coast guard China.
Ilustrasi Kapal China dan Filipina Alami Tabrakan di Wilayah Sengketa (Istimewa)
"Penjaga Pantai China mengambil tindakan pengendalian terhadap kapal Filipina sesuai dengan hukum yang berlaku," demikian keterangan coast guard Beijing.
Baca Juga: Wapres Filipina Mundur dari Kabinet Presiden Marcos Jr, Pecah Kongsi?
Second Thomas Shoal, sebuah area yang menjadi sengketa antara China dan Filipina, terletak di Laut China Selatan. China mengklaim hampir seluruh wilayah LCS, termasuk area yang bersinggungan dengan klaim negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Meskipun Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) telah menetapkan bahwa klaim China tidak memiliki dasar hukum, Beijing menolak putusan tersebut dan meningkatkan kehadiran militer untuk berpatroli di perairan tersebut. Mereka juga telah mengubah sejumlah terumbu karang menjadi pulau buatan.