Wanita dengan Payudara Palsu Ketahan Lama di Bandara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jun 2025, 07:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bandara/ist Bandara/ist

Ntvnews.id, London - Seorang perempuan mengaku mengalami pelecehan saat menjalani pemeriksaan keamanan di bandara, karena penggunaan payudara prostetik membuatnya harus diperiksa berulang kali.

Perempuan asal Cornwall yang tidak disebutkan namanya itu hendak melakukan penerbangan dari Bandara Bristol, Inggris. Ia mengenakan payudara buatan setelah menjalani operasi mastektomi.

Dikutip dari Independent UK, Kamis, 5 Juni 2025, perempuan tersebut mengatakan bahwa petugas keamanan melakukan pemeriksaan berulang terhadap dirinya. Ia merasa dipermalukan karena harus membuka bagian tubuhnya yang menggunakan prostesis.

"Saya benar-benar kesal, benar-benar terkejut. Saya tidak ingin membuktikan kepada dua petugas keamanan di bandara bahwa saya telah menjalani mastektomi." ujarnya.

Baca Juga: Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Prabowo di Bandara Subang Malaysia

Yang lebih menyakitkan, petugas bahkan melihat ke bawah bajunya setelah ia mengeluarkan payudara prostetik, seolah ingin memastikan bahwa ia benar-benar telah menjalani operasi tersebut.

Insiden ini menjadi viral dan mendapat perhatian publik. Pihak Bandara Bristol pun memberikan pernyataan. Mereka menyampaikan penyesalan atas peristiwa tersebut dan meminta penumpang yang menggunakan prostesis untuk memberitahu petugas sebelum pemeriksaan dilakukan.

"Kami sangat menyesal mendengar tentang pengalaman pelanggan kami. Kami mendesak mereka untuk menghubungi kami secara langsung, sehingga kami dapat melakukan investigasi sepenuhnya. Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius," kata pihak bandara.

"Pemeriksaan penumpang yang bepergian dengan perangkat medis dan prostetik selalu menjadi bagian dari silabus pelatihan keamanan, dan semua pemeriksaan dilakukan sesuai dengan peraturan Departemen Transportasi dan panduan CAA." sambungnya.

Baca Juga: Bandara Utama Yaman Mati Total Usai Diserang Israel

Kejadian serupa juga pernah terjadi pada bulan April, ketika seorang wanita bernama Realtán Ní Leannáin, yang juga pernah menjalani mastektomi, diminta melepas prostesis payudaranya di tempat umum saat melewati pemindai keamanan di Bandara Dublin.

Saat itu, ia sedang dalam perjalanan menuju Donegal ketika payudara prostetiknya memicu sistem pemindai baru yang digunakan bandara.

"Petugas keamanan bahkan tidak menawarkan untuk menggeledah saya. Dia berdiri dan menunggu saya melepaskan prostesis," ujarnya.

"Saya tidak bisa berpikir. Setiap kali saya mencoba untuk merasionalisasikannya, saya tidak bisa." pungkasnya.

x|close