Ntvnews.id, Jakarta - Seorang jurnalis televisi yang berasal dari Australia, Lauren Tomasi, diketahui tertebak peluru karet di kakinya ketika sedang melaporkan secara langsung aksi demonstrasi yang terjadi di pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat, pada akhir pekan lalu.
Aksi digelar untuk menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump. Insiden terekam dalam video siaran langsung dari stasiun TV 9 News, ketika sedang melakukan siaran langsung di tengah kerumunan massa yang memprotes pengerahan Pasukan Garda Nasional ke wilayah tersebut.
Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan detik-detik mengerikan saat Tomasi berdiri di depan kamera, memegang mikrofon dan melaporkan situasi dari garis depan unjuk rasa. Tiba-tiba, dari belakang, seorang petugas keamanan terlihat mengangkat senjata dan menembakkan peluru karet ke arahnya dari jarak yang sangat dekat sebuah tindakan yang terlihat disengaja.
Tembakan itu mengenai bagian bawah kaki Tomasi. Ia langsung menjerit kesakitan, memegangi kakinya, dan tersungkur sejenak sebelum akhirnya dibantu oleh juru kamera untuk menjauh dari barisan aparat yang bersenjata lengkap.
Insiden ini terjadi di tengah eskalasi demonstrasi yang berlangsung sejak Jumat, 6 Juni 2025. Aksi protes awalnya hanya diikuti oleh ratusan orang, namun jumlah peserta melonjak drastis menjadi ribuan dalam dua hari berikutnya. Suasana memanas pada Minggu malam ketika para demonstran memblokir jalan tol utama dan membakar beberapa kendaraan.
Tindakan kekerasan terhadap jurnalis menuai kecaman luas dari berbagai pihak, termasuk organisasi pers dan aktivis HAM, yang menuntut investigasi transparan atas penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat terhadap pekerja media. Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian setempat terkait alasan penembakan terhadap Tomasi.